Jakarta (ANTARA) - Klub Liga Inggris Newcastle United dikabarkan telah mengajukan penawaran kedua kepada Watford untuk memboyong penyerang Joao Pedro pada bursa transfer pemain musim panas ini.

Dikutip dari Sky Sports, Selasa, Newcastle United diyakini melayangkan tawaran sebesar 30 juta pounds atau sekitar Rp524 miliar, setelah penawaran pertama mereka sebesar 17,5 juta pounds (Rp306 miliar) ditolak oleh Watford.

Diyakini Watford akan mempertimbangkan penawaran ini dengan pembicaraan sedang berlangsung mengenai struktur pembayaran dan seberapa dapat dicapai add-on tersebut.

Meski begitu, Watford diyakini tidak dalam kondisi di bawah tekanan untuk menjual pemain asal Brazil tersebut, terlebih Joao Pedro masih memiliki kontrak di Vicarage Road hingga 2025 mendatang.

Baca juga: Watford tolak tawaran Newcastle United untuk Joao Pedro

Keputusan Newcastle untuk mencoba mendaratkan Joao Pedro tidak terlepas dari kegagalan mereka mengamankan penyerang Hugo Ekitike yang lebih memilih bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) musim panas ini.

Selain itu, Newcastle juga belum bisa memastikan diri mengamankan jasa penyerang Armando Broja dari Chelsea atau Moussa Diaby dari Bayer Leverkusen sehingga mereka mengalihkan targetnya kepada Joao Pedro.

Baca juga: Salernitana tertarik datangkan Joao Pedro dari Cagliari
Baca juga: Joao Pedro masih dihantui kegagalan loloskan Italia ke Piala Dunia

Pemain berusia 20 tahun itu tercatat telah tampil sebanyak tiga kali untuk Watford pada gelaran Divisi Championship musim ini termasuk ketika Joao Pedro mencetak gol kemenangan pada laga menghadapi Sheffield United.

Joao Pedro bergabung dengan Watford pada Januari 2020 saat klub terdegradasi dari Liga Premier, tetapi ia mencetak sembilan gol dalam 38 penampilan pada musim berikutnya saat The Hornets mendapatkan promosi otomatis.

Namun, musim lalu, Watford kembali terdegradasi dengan pemain asal Brazil tersebut hanya mencetak tiga gol dalam 28 pertandingan liga, menyumbang satu assist.

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022