semua perangkat daerah yang memiliki tangki air membantu untuk memadamkan kobaran api di TPA Pakusari
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kebakaran timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai padam setelah tujuh hari berturut-turut petugas pemadam kebakaran tidak henti-hentinya memadamkan kobaran api.

"Alhamdulillah api sudah mulai padam setelah kerja sama semua perangkat daerah yang memiliki tangki air membantu untuk memadamkan kobaran api di TPA Pakusari yang sudah berlangsung selama tujuh hari," kata Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman saat meninjau kebakaran TPA Pakusari di Jember, Kamis.

Menurutnya, ada beberapa kendala yang menyebabkan padamnya api di TPA Pakusari berlangsung lama hingga tujuh hari, meskipun petugas Damkar sudah berusaha maksimal untuk memadamkan kobaran api dalam timbunan sampah.

"Peralatan yang dimiliki terbatas karena petugas tidak punya alat untuk memasukkan air dalam timbunan sampah yang terbakar, sehingga diperlukan alat berat. Selain itu faktor angin yang cukup kencang menjadi kendala sulitnya pemadaman di sana," tuturnya.

Baca juga: PT INKA ajak Universitas Jember wujudkan produk KA ramah lingkungan

Untuk mengantisipasi agar tidak kembali terulang, lanjut dia, Pemkab Jember membatasi pemulung agar tidak merokok saat mencari barang di timbunan sampah karena api kecil dapat menjadi penyebab kebakaran.

"Pihak Dinas Lingkungan Hidup juga akan menyiapkan hydran di TPA Pakusari, sehingga sewaktu-waktu terjadi kebakaran dapat diatasi dengan cepat dan tidak sampai meluas," katanya.

Wabup yang biasa disapa Gus Firjaun itu mengatakan Pemkab Jember akan memberikan bantuan paket bahan pokok kepada warga yang terdampak asap kebakaran di TPA Pakusari tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Unej sabet juara 1 Duta Lingkungan Indonesia

"Dinas Kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang berada di sekitar TPA Pakusari yang terbakar selama tujuh hari. Mudah-mudahan api benar-benar padam," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember Sugiarto mengatakan bahwa kondisi angin yang kencang membuat bara api di dalam gunungan sampah semakin besar dan mengakibatkan munculnya asap kembali.

"Hal itu yang menjadi kesulitan tersendiri dalam menangani kebakaran yang ada di TPA Pakusari area utara itu, sehingga api sulit dipadamkan," katanya.

Baca juga: Kurangi plastik, daging kurban di Jember-Jatim dibagi dengan daun jati

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022