Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora Kamis (25/8) kemarin masih menarik untuk disimak, mulai dari pendampingan anak bungsu Ferdy Sambo hingga mewujudkan perempuan berdaya.

Berikut berita selengkapnya:

Kak Seto: Anak bungsu Sambo tetap butuh pendampingan sang ibu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, anak bungsu Ferdy Sambo yang baru berusia 1,5 tahun tetap membutuhkan pendampingan dari sang ibu, meski Putri Candrawati Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berita selengkapnya di sini

Keluarga nakhoda korban penembakan di PNG diberikan santunan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyerahkan santunan bagi keluarga nakhoda Kapal Kelvin 02, Sugeng, yang ditembak oleh keamanan Tentara Papua Nugini (PNGDF) pada Senin (22/8) lalu di perairan Papua Nugini (PNG).

Berita selengkapnya di sini

Menteri Sosial tegaskan tak boleh lagi ada ODGJ dipasung

Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bahwa tak boleh lagi ada pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipasung karena melanggar hak asasi manusia.

Berita selengkapnya di sini

G20 MCWE sepakat perkuat kolaborasi dukung pemberdayaan perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa peserta G20 Ministerial Conference on Women's Empowerment (MCWE) sepakat memperkuat kolaborasi internasional untuk lebih mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.

Berita selengkapnya di sini

Menteri PPPA: Perempuan saling dukung wujudkan perempuan yang berdaya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta perempuan untuk saling mendukung dan menginspirasi demi mewujudkan perempuan yang berdaya.

Berita selengkapnya di sini
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022