Jakarta (ANTARA/JACX) - Video sepanjang 10 menit, dengan klaim adanya penyerangan Markas Besar Polri di Jakarta Selatan, beredar di Facebook pada 16 Agustus 2022.

Penyerangan tersebut dikaitkan dengan tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo.

Sudah ada sekira 13.000 respon serta 1.400 komentar yang dibubuhkan pengguna Facebook, menanggapi peredaran konten tersebut. 

"Geng MΔfi4 Besar Serang M4b3s P¤lri Yang Ternyata 4nak Bvah Ferdy Sambo!!!," demikian judul video di Facebook itu.

Lantas, benarkah anak buah Ferdy Sambo serang Mabes Polri?
 
Tangkapan layar video berisi narasi anak buah Ferdy Sambo serang Mabes Polri (Facebook)


Penjelasan:
ANTARA tidak menemukan informasi resmi, berupa rilis dari kepolisian maupun pemberitaan media massa, terkait penyerangan Mabes Polri pada 16 Agustus lalu.

Saat dilihat secara utuh, isi video tersebut juga tidak berhubungan dengan judul yang dimuat pada gambar pratinjau.

Nyatanya, konten itu merupakan kumpulan opini beberapa tokoh terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir J yang melibatkan sejumlah aparat kepolisian.

Salah satunya disampaikan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso di YouTube Narasi TV

Klaim: Anak buah Ferdy Sambo serang Mabes Polri
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Percakapan terakhir sebelum penembakan Brigadir J

Cek fakta: Hoaks! Ferdy Sambo tulis novel dewasa

Cek fakta: Hoaks! Kumpulan foto istri Irjen Ferdy Sambo

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022