Sementara dua daerah yakni Samarinda dan Kutai Timur masih zona oranye
Samarinda (ANTARA) - Dua daerah di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Balikpapan dan Kota Bontang belum beranjak dari zona merah COVID-19, meskipun perkembangan kasus di Kaltim cenderung mengalami penurunan.

Pasien terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan tercatat sebanyak 150 orang sedangkan di Bontang sebanyak 80 orang.

"Sementara dua daerah yakni Samarinda dan Kutai Timur masih zona oranye, dengan jumlah pasien positif dirawat untuk Samarinda 31 orang dan Kutai Timur 30 orang," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Jumat.

Andi menambahkan enam daerah di Kaltim lainnya dalam status zona kuning, meliputi Kutai Kartanegara dengan 20 pasien positif dirawat, Mahakam Ulu 13 pasien, Paser 11 pasien, Berau 10 pasien, Penajam Paser Utara 10 pasien dan Kutai Barat 9 pasien.

Baca juga: Dua wilayah Kaltim masih bertahan di zona merah

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah di Kaltim, Mahulu masih zona hijau


"Sebelumnya Mahakam Ulu sempat berada di zona hijau dan bertahan hingga beberapa pekan, namun saat ini kembali terjadi kasus baru di wilayah tersebut," kata Andi.

Berdasarkan pembaruan data kasus harian COVID-19 Provinsi Kaltim per 26 Agustus 2022, telah terjadi penambahan sebanyak 36 kasus positif dan 36 kasus sembuh, sedangkan kasus meninggal dunia tidak ada kasus baru.

"Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di wilayah Kaltim tersisa 364 orang," jelas Andi.

Andi menegaskan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia termasuk di Kaltim belum berakhir, sehingga masyarakat tidak boleh lengah dengan potensi penularan virus tersebut.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker dalam aktivitas sehari- hari," pesan Andi Muhammad Ishak.

Baca juga: Balikpapan masuk zona merah COVID-19

Baca juga: Gubernur Kaltim apresiasi peran bupati dan wali kota tekan COVID-19


 

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022