Jakarta (ANTARA) - Nintendo belum memiliki rencana untuk menaikkan harga konsol Switch meski dunia dilanda inflasi belakangan ini.

Mengutip laman Eurogamer dan The Verge, Sabtu, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa mengatakan kepada pemegang saham mereka tidak ada rencana menaikkan harga perangkat keras.

"Kami belum bisa berkomentar soal strategi harga, saat ini ini kami tidak punya rencana untuk mengubah harga perangkat keras kami karena inflasi atau kenaikan biaya pengadaan di setiap negara," kata Nintendo.

Baca juga: Nintendo Switch akan diproduksi lebih sedikit karena krisis "chip"

"Harga akhir kepada konsumen ditentukan oleh penjual, tapi, seperti yang dikatakan Tuan Furukawa, Nintendo tidak punya rencana untuk menaikkan harga perangkat keras," kata Nintendo lagi.

Strategi yang digunakan Sony untuk menghadapi inflasi berbeda. Mereka menaikkan harga konsol PlayStation 5 di beberapa negara, antara lain Eropa, Inggris Raya, China, Jepang, Australia, Meksiko dan Kanada.

The Verge menuliskan harga perangkat headset VR dari Meta, Quest 2, naik 100 dolar Amerika Serikat baru-baru ini.

Baca juga: Valve uji coba kontroler game Joy-Con untuk Steam

Baca juga: Penjualan Nintendo Switch merosot hingga 23 persen

Baca juga: Nintendo tunda perilisan film "Super Mario Bros" hingga 2023

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022