Jakarta (ANTARA) - Penggunaan produk santan kemasan saat memasak memiliki banyak keunggulan dibandingkan santan perah, di antaranya adalah lebih praktis dan hemat, demikian kata Food Content Creator dan Founder Natural Cooking Club Fatmah Bahalwan. 

"Kalau menggunakan santan kemasan, itu relatif lebih hemat karena enggak harus pergi ke pasar. Lebih hematnya itu di situ. Praktis juga karena enggak harus marut," kata Fatmah dalam acara media and community gathering di Jakarta, Jumat.

Karena keunggulan tersebut, menurut Fatmah, tak heran jika ibu-ibu saat ini sangat ketergantungan dengan produk santan kemasan untuk digunakan saat memasak.

Baca juga: Tips masak pakai santan dari pakar boga

Sementara Manager Food Protection Support Tetra Pak Indonesia Lisa Suhada menambahkan, keunggulan lain dari santan kemasan adalah lebih higienis. Santan kemasan Tetra Pak sendiri melewati proses Ultra High Temperature (UHT) dan pengemasan aseptik sehingga dapat melindungi produk dengan baik.

"Teknologi UHT memastikan bahwa produk santan kelapa telah dipanaskan hingga 140 derajat celsius selama 8 sampai 15 detik untuk mencapai kondisi sterilitas komersial. Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri berbahaya, serta mikroorganisme lainnya," tutur Lisa.

Dia melanjutkan, santan kemasan Tetra Pak juga memiliki enam lapisan aseptik, membuat umur simpan menjadi lebih lama tanpa menghilangkan rasa dan tekstur alami.

Selain menjaga kualitas produk, teknologi pangan Tetra Pak tersebut juga dapat meminimalisir food loss dan mengurangi sisa makanan untuk komoditas kelapa. Saat ini, data global menyebutkan bahwa sepertiga dari bahan makanan hilang atau terbuang dalam proses produksi dan konsumsi, sehingga baik produsen maupun konsumen harus mengambil peran dalam mengatasinya.

Lisa kemudian memberikan tips memilih produk santan kemasan. Pertama, lihat penampilan fisik kemasannya. Pastikan kemasan tidak penyok, tidak bocor, tidak kembung, tidak kotor, dan belum kadaluarsa.

Kedua, baca labelnya. Lisa mengatakan bahwa meski kemasannya sama, tapi bisa jadi jenis santannya berbeda yakni pasteurisasi atau sterilisasi. Jika akan digunakan untuk memasak, Lisa menyarankan untuk memilih santan kemasan sterilisasi.

"Produk pasteurisasi itu berarti umur simpannya pendek dan harus di lemari pendingin terus, kalau sterilisasi umur simpannya panjang dan bisa ditaruh di suhu ruang. Sementara santan itu kan kalau ditaruh di lemari es dia akan jadi kental dan agak usah dimasaknya," ujar Lisa.

Baca juga: Hindari santan dan lemak tinggi seusai mudik Lebaran

Baca juga: Rawat lingkungan bisa lewat daur ulang kemasan karton

Baca juga: Berapa batasan jumlah santan yang boleh dikonsumsi setiap hari?

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022