Jakarta (ANTARA) - Tetra Pak, perusahaan di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan minuman, dalam konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) mengumumkan target barunya untuk melakukan transformasi sistem pangan dalam mendukung industri yang semakin berkelanjutan.

Executive Vice President for Processing Solutions & Equipment Tetra Pak, Charles Brand, mengatakan saat ini dalam hal produksi pangan rupanya sistem-sistem yang ada belum optimal dan memiliki dampak negatif pada perubahan iklim.

Dalam jurnal "Nature Food" yang dirilis di 2021 disebutkan sistem tidak berkelanjutan itu bertanggung jawab atas lebih sepertiga emisi gas rumah kaca global, bahkan dalam studi World Food Programme ditemukan juga bahwa sistem itu juga berakhir membuat sepertiga makanan yang diproduksi terbuang.

Baca juga: Survei Tetra Pak ungkap hubungan jelas kesehatan dengan lingkungan

"Kita tidak dapat menghentikan produksi pangan, namun kita dapat mengubah sistem-sistem ini agar lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan," kata Charles dalam keterangannya, Kamis.

Maka dari itu untuk mewujudkan sistem yang lebih berkelanjutan, Tetra Pak menyiapkan empat jalur utama untuk mewujudkan transformasinya.

Pertama dengan mendukung transisi menuju produk susu berkelanjutan. Charles mengatakan dengan menangani dampak lingkungan dari pengolahan susu maka produktivitas, profitabilitas, dan mata pencaharian petani kecil dapat semakin terjaga.

Selanjutnya, ialah dengan berinovasi untuk sumber makanan baru. Melakukan diversifikasi protein alternatif untuk melengkapi susu maupun sumber protein hewani lainnya menjadi salah satu contohnya. .

Ketiga, Tetra Pak berkomitmen mengembangkan teknologi pengolahan makanan yang membantu mengurangi limbah makanan selama produksi. Salah satunya ialah dengan mengubah produk sampingan bernilai rendah yang akan terbuang menjadi produk bernilai tambah.

Terakhir, pengemasan makanan berkelanjutan akan digalakkan untuk meningkatkan akses terhadap nutrisi yang aman. Dengan merancang dan menerapkan solusi pengemasan makanan berkelanjutan maka kualitas makanan dapat lebih terjaga dan meningkatkan akses terhadap makanan yang aman.

Pengumuman komitmen itu bertepatan juga dengan peluncuran whitepaper Tetra Pak yang dikerjakan bersama EY Parthenon dengan topik kajian persyaratan utama sistem pangan untuk menjaga keberlanjutan masyarakat dan planet.

"Melalui ajang COP28, dan seterusnya, kami bangga dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan industri, pelanggan, dan para pemimpin opini untuk membantu mentransformasi sistem pangan dan mendorong kemajuan pangan", tutup Charles.

Baca juga: Keunggulan pakai produk santan kemasan untuk masakan

Baca juga: Kaum perempuan perlu lebih berkontribusi dalam industri manufaktur

Baca juga: Tetra Pak bersama mitra memanfaatkan limbah karton

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023