Luas ladang yang dimusnahkan mencapai empat hektare, dengan jumlah tanaman ganja diperkirakan mencapai 3.000 batang.
Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar, Polda Aceh memusnahkan ribuan batang tanaman ganja di ladang seluas empat hektare di kawasan Maheng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.

Kapolres Aceh Besar AKBP Charlie Syahputra Bustaman, di Aceh Besar, Jumat, mengatakan pemusnahan berlangsung Kamis (1/9). Tanaman ganja itu dimusnahkan dengan cara dicabut dan dibakar.

"Luas ladang yang dimusnahkan mencapai empat hektare, dengan jumlah tanaman ganja diperkirakan mencapai 3.000 batang," kata AKBP Charlie Syahputra Bustaman.

Mantan Kapolres Gayo Lues, Aceh itu menyebutkan lokasi ladang ganja itu jauh dari permukiman penduduk. Untuk sampai ke ladang harus berjalan kaki selama tiga jam.

"Kondisi tanaman ganja yang dimusnahkan tersebut siap panen, dengan ketinggian bervariasi satu hingga dua meter," kata AKBP Charlie Syahputra Bustaman pula.

AKBP Charlie Syahputra Bustaman mengatakan pemusnahan ladang ganja tersebut merupakan komitmen kepolisian memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang lainnya di wilayah hukum Polres Aceh Besar.

Menurut Kapolres Aceh Besar itu, pemberantasan narkoba tidak akan berhasil kalau hanya dilakukan aparat penegak hukum. Akan tetapi juga butuh peran serta semua elemen masyarakat.

Oleh karena itu, AKBP Charlie Syahputra Bustaman mengajak semua pihak untuk berkolaborasi memberantas peredaran narkotika di Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Besar.

Selain itu, Polres Aceh Besar akan terus menggencarkan pemberantasan narkoba, termasuk ladang ganja sampai Aceh Besar bisa benar-benar bersih dari narkoba.

"Kami mengajak masyarakat yang selama ini menanam ganja jangan lagi menanam tanaman terlarang tersebut, tetapi menggantinya dengan tanaman produktif dan bernilai ekonomi lainnya," kata AKBP Charlie Syahputra Bustaman.
Baca juga: DPR Aceh wacanakan qanun legalisasi ganja untuk medis
Baca juga: Ladang ganja seluas tiga hektare di Aceh Utara dimusnahkan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022