Kashan (ANTARA) - Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami menegaskan bahwa memiliki teknologi modern adalah sumber kekuatan bagi negara mana pun, tetapi musuh tidak menoleransi kesukaan Iran pada teknologi tersebut.

"Republik Islam Iran tanpa kompromi dan tidak akan memperdagangkan kemerdekaan, kemuliaan, dan kepentingan negara untuk apa pun," kata Eslami di Kashan, Jumat (2/9).

Eslami mengatakan bahwa Eropa menjatuhkan sanksi kepada Iran agar negara itu agar tunduk.

Sebaliknya, kata dia, sanksi tersebut tidak akan membuat Iran menyerah dan justru berubah menjadi sumber kekuatan bagi Iran.

Dia mencatat bahwa bioteknologi, informasi dan komunikasi, teknologi nuklir, dan kedirgantaraan dianggap sebagai penggerak kekuatan saat ini.

Setiap negara yang memiliki teknologi modern sangat kuat, kata Eslami.

Menurut dia, Iran saat ini memiliki teknologi modern, terlepas dari semua gangguan dan tindakan sabotase oleh musuh.

Eslami menggarisbawahi bahwa Eropa telah mengakui bahwa Iran telah menginternalisasi ilmu nuklir dan kemajuan itu tidak dapat dibom atau dihancurkan.

Ia juga menentang argumen rezim Zionis bahwa kemampuan nuklir Iran harus dihancurkan melalui aksi militer.

Dia mencatat bahwa arogansi global telah berusaha mengganggu opini publik terhadap Iran dengan membuat ancaman, menjatuhkan sanksi, mengobarkan perang psikologis, dan mengajukan tuduhan palsu terhadap Iran.

Sumber: OANA/IRNA

Baca juga: Iran sebut responsnya atas usulan perjanjian nuklir AS "konstruktif"
Baca juga: Iran dikabarkan cabut sejumlah tuntutan terkait kesepakatan nuklir

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022