James Smith Cree Nation (ANTARA) - Seorang ibu dari dua anak, seorang duda berusia 77 tahun dan seorang pemberi informasi pertama adalah para korban awal yang diidentifikasi dalam penikaman di Kanada yang menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 18 lainnya.

Polisi Kanada mengatakan pada Senin bahwa mereka menemukan salah satu tersangka dalam penusukan massal itu sementara tersangka lainnya, saudaranya, masih buron.

Polisi masih berusaha menentukan motif serangan Minggu itu, sebagian besar terjadi di komunitas adat yang jarang penduduknya, yang mengejutkan di negara di mana kekerasan massal jarang terjadi.

Insiden itu terjadi di James Smith Cree Nation dan desa Weldon di provinsi Saskatchewan, kata polisi.

Beberapa jam sebelum penusukan, Lana Head, ibu dari dua anak perempuan, mengunggah di Facebook bahwa dia memiliki "begitu banyak kenangan indah untuk dikenang."

Teman dan keluarga Head terkejut dengan kematiannya dan memberikan penghormatan di media sosial. "Bukan dengan cara demikian saya ingin dia meninggalkan dunia ini," kata Melodie Whitecap, teman masa kecil Head yang berencana mengunjunginya sebelum penikaman.

Mantan mitra Head juga berbicara kepada media lokal dan menyiratkan penusukan itu mungkin terkait dengan obat-obatan dan alkohol.

"Sungguh memuakkan bagaimana pengalaman dipenjara, obat-obatan dan alkohol dapat menghancurkan banyak nyawa," Michael Brett Burns, mantan mitra Head, mengatakan kepada Aboriginal Peoples Television Network.

Sebuah pernyataan oleh para pemimpin adat juga mengindikasikan serangan itu mungkin terkait dengan narkoba.

Ivor Burns dan Darryl Burns dari James Smith Cree Nation mengatakan kepada Reuters bahwa saudara perempuan mereka, Gloria, termasuk di antara yang tewas. Mereka menyalahkan obat-obatan dan alkohol juga.

"Kami mengetahui 10 orang tewas, termasuk saudara perempuan saya. Dia dibantai ... dengan temannya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun. Semuanya ada tiga," kata Ivor Burns dalam sebuah wawancara.

Namun polisi mengatakan pada konferensi pers pada Senin bahwa korban termuda lahir pada tahun 1999.

Gloria adalah pemberi informasi pertama, yang melapor lewat saluran telepon krisis, dan meninggal setelah mengalami penikaman itu, kata Darryl Burns.

Polisi belum mengidentifikasi motif tetapi mencatat "tampaknya beberapa korban mungkin menjadi sasaran, dan beberapa mungkin ditikam secara acak."

Penggalangan dana daring diluncurkan untuk membayar biaya pemakaman, rehabilitasi dan konseling bagi para korban dan keluarga mereka.

Warga di desa Weldon di Saskatchewan mengidentifikasi salah satu korbannya adalah Wes Petterson, seorang duda berusia 77 tahun.

"Dia pria yang menyenangkan," kata Doreen Lees, 89, dari Weldon.

James Smith Cree Nation adalah komunitas adat dengan populasi sekitar 3.400 orang yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian, berburu, dan memancing. Weldon adalah desa berpenduduk sekitar 200 orang.

Sumber: Reuters
Baca juga: Sepuluh tewas dan belasan terluka dalam penikaman di Kanada
Baca juga: Trudeau sebut pembunuhan keluarga Muslim di Kanada sebagai kejahatan
Baca juga: Seorang perawat Kanada akui bunuh delapan penghuni panti jompo

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022