Jakarta (ANTARA) - Komandan Pusat Penerbangan TNI AL, Laksamana Muda TNI Dwika T Setiawan, menyampaikan bahwa tim pencari di lapangan  menemukan titik jatuh pesawat udara latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503 milik TNI AL.

"Saat ini tim masih terus mencari di lokasi tempat jatuhnya pesawat latih kami. Sampai sore ini, perkembangan di lapangan telah menemukan titik jatuhnya pesawat yang diduga kerangka pesawat. Saat ini masih proses untuk melaksanakan penyelaman," kata dia, dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AL, di Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Terkait dengan kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu, kata dia, TNI AL masih mendalaminya melalui tim investigasi yang telah diturunkan. Menurut dia, penyebab pesawat terbang buatan Amerika Serikat itu baru dapat diketahui setelah pesawat terbang berbaling-baling tunggal itu ditemukan dan dilakukan identifikasi.

Baca juga: Pesawat Latih Bonanza TNI AL Jatuh di alur pelayaran barat Surabaya

Ia mengatakan sampai saat ini kondisi pilot dan kopilot masih belum bisa dipastikan. "Kemungkinan sampai penyelam yang melaksanakan pertolongan benar-benar dapat menemukan dan melaporkan kondisi penerbang. Awak pesawat ada 2 orang, pilot dan kopilot," ujar dia.

Ia menyampaikan, saat ini TNI AL telah mengerahkan tujuh kapal perang, satu pesawat terbang CN235, dua helikopter, dia kapal TNI AL, dua tim Komando Pasukan Katak TNI AL, dan dua tim penyelam untuk mencari dan menyelamatkan personel dan material yang terlibat kecelakaan itu. Penyelamatan, lanjut dia, dipimpin langsung panglima Komando Armada II TNI AL dan komandan Gugur Tempur Laut Komando Armada II TNI AL. Seluruh komando dan satuan TNI AL itu bermarkas besar di Surabaya.

Baca juga: Kondisi cuaca gerimis saat pesawat latih TNI AU jatuh di Yogyakarta

Adapun musibah kecelakaan jatuhnya pesawat terbang latih Beechcraft G-36 Bonanza nomor registrasi T-2503 TNI AL itu terjadi pada hari ini, sekitar pukul 09.30 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya, yaitu di perairan Selat Madura atau di antara Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura dan Gresik, Jawa Timur.

Pesawat terbang itu kecelakaan saat melaksanakan latihan Adex Siaga Armada II dengan unsur-unsur kapal perang di jajaran Komando Armada II TNI AL.

Baca juga: Koopsau latih penerbang pesawat tempur di Batam

Diketahui, pesawat terbang itu diterbangkan Letnan satu Laut (P) Judistira Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy K Bhakti. Terkait dengan kronologi, yakni pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL itu lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AL Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub. Kawasan ini merupakan koridor udara yang menyusuri Selat Madura ke arah utara dan bertemu dengan jalur kapal Surabaya-Banjarmasin di Laut Jawa sebelah timur. 

Lalu, pada pukul 08.55 WIB pesawat latih ini hilang kontak di perairan Selat Madura, di ujung barat laut Kabupaten Bangkalan, di Pulau Madura. 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022