kalau kita tidak jaga bumi ini, siapa lagi
Ambon (ANTARA) - Komunitas lingkungan Moluccas Coastal Care (MCC) melakukan aksi bagi-bagi ratusan anakan pohon untuk masyarakat, sebagai hadiah untuk Kota Ambon di usia yang ke 447 tahun, di Lapangan Merdeka Ambon.

“Sebenarnya bagi anakan pohon ini programnya tetap MCC, nah untuk bulan ini, kebetulan karena bertepatan dengan HUT Kota Ambon, jadi kita lakukan tepat di hari ini sebagai hadiah untuk Kota Ambon dengan membagi 447 anakan pohon sesuai usia Kota Ambon saat ini,” kata Koordinator MCC, Queensy Kosho, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, aksi bagi-bagi anakan pohon kali ini tidak hanya dilakukan MCC, namun bekerja sama dengan Komunitas Angkatan Muda Ranting Talake, dan Kewang Muda Maluku.

“Kita melakukan bagi-bagi anakan pohon ini tujuannya supaya kita mau masyarakat Kota Ambon itu menanam pohon lagi. Karena sekarang banyak pembangunan dan mengakibatkan penebangan pohon di di hutan-hutan, dan memang Ambon bisa dibilang sudah kekurangan pohon di hutan,” ujarnya.

Baca juga: Pembagian 1.000 anakan pohon warnai peringatan hari bumi di Maluku
Baca juga: Komunitas MCC minta pemerintah tangani mangrove mati di Teluk Ambon

Ia berharap, di usia Kota Ambon yang ke 447 tahun, ini masyarakat tetap menanam pohon demi generasi ke depan, jangan sampai pembangunan dilakukan di mana-mana dan pohon selalu ditebang.

“Karena memang banyak masyarakat juga yang waktu ambil pohon mereka bilang kalau banyak pohon di lahan mereka itu sebenarnya sudah mati karena terlalu panas, dan masih banyak faktor lainnya,” kata Queensy.

Ia menambahkan, kehadiran MCC dalam aksi ini juga keinginan MCC untuk membantu masyarakat Kota Ambon Agar menanam pohon dan menghijaukan hutan di Kota Ambon kembali.

“Masyarakat Kota Ambon, serta pemerintah juga harus sadar bahwa penting sekali untuk menanam pohon. Kalau kita tidak jaga bumi ini, siapa lagi,” harapnya.

Baca juga: Musisi Amerika Tanam Pohon dan Bersihkan Pantai Ambon
Baca juga: Polresta Pulau Ambon laksanakan program Polri Peduli Penghijauan

 

 

Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022