Roma (ANTARA News) - Penyanyi rock Irlandia dan tokoh pembela negara-negara miskin, Bono, telah menulis sepucuk surat kepada Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, untuk menyampaikan keluhan bagaimana fotonya dimanfaatkan dalam sebuah majalah yang menguraikan prestasi pemerintah menjelang pemilu pada pekan depan. "Pak Berlusconi, saya merasa tersanjung dapat tampil dalam brosur anda, namun saya juga merasa sedikit dieksploitasi," tulis Bono dalam surat tersebut, salah satu salinannya dicetak pada halaman depan harian Corriere della Sera, Minggu. Majalah setebal 161 halaman dan dicetak dengan kertas mengkilap itu diterbitkan partai Berlusconi, Forza Italia (Maju Italia!), dan telah dikirimkan kepada jutaan rumah tangga Italia menjelang pemungutan suara 9-10 April. Majalah itu penuh dengan foto perdana menteri yang selalu tersenyum sedang menyapa khalayak dan becakap-cakap dengan para pemimpin dunia. Forza Italia pada satu halamannya menampilkan sebuah foto Bono, penyanyi utama supergroup U2, yang telah menjadi ujung tombak kampanye untuk membujuk para pemimpin Kelompok negara kaya yang tergabung dalam Grup Delapan (G-8) agar melipatgandakan bantuan kepada Afrika. Teks fotonya berbunyi: "Bintang Irlandia berterima kasih kepada perdana menteri berkat berbagai tindakan yang digalang pemerintah Italia terhadap negara-negara miskin." Dalam suratnya Bono mengingatkan percakapan dengan Berlusconi, di mana perdana menteri berjanji akan memenuhi janji yang dibuat oleh G-8 dalam pertemuan puncak di Gleneagles, Skotlandia, pada tahun lalu dalam pernyataan yang ditandatangani Berlusconi bersama para pemimpin G-8 lainnya. Dikatakannya Italia harus lebih melipatgandakan bantuannya pada 2010 untuk menghormati komitmennya. "Jika komitmen anda nyata dan tandatangan anda layak dipercaya, maka dunia ingin melihat bagaimana Italia mencapai target itu," kata Bono dalam surat itu, yang ditejemahkan ke dalam bahasa Italia oleh Corriere dan dilansir Reuters. Balasan pemerintah Pemerintah Italia membalas surat Bono dalam pernyataan Minggu. "Berbagai kesulitan yang kami lalui -- dan kami tak hanya sendirian -- akibat kondisi ekonomi yang tak menguntungkan, yang jelas sekali bagi semua dan dapat menyebabkan terjadinya penundaan, namun pasti Italia akan memenuhi janjinya," kata pernyataan itu. "Kami akan memperlihatkan berbagai kenyataan kekuatan komitemen kami kepada negara-negara miskin." Italia memberikan kontribusi bantuan yang terkecil di kalangan G-8, sekalipun berjanji akan meningkatkan bantuannya. (*)

Copyright © ANTARA 2006