Luding, China (ANTARA) - Setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Senin (5/9) lalu, lebih dari 800 penduduk desa di Kota Detuo, termasuk sekitar 50 anak-anak, direlokasi sementara ke Sekolah Menengah Atas Luding No. 2.

Sejak 6 September lalu, 11 guru taman kanak-kanak dan 10 pelajar perguruan tinggi dan sekolah menengah atas secara sukarela mengurus anak-anak tersebut.

Mereka membeli balon, alat tulis, dan berbagai perlengkapan lainnya, serta mengubah tiga tenda menjadi ruang kelas tempat mereka dapat menggambar dan bermain dengan anak-anak.

Pada 10 September, ketika Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh bertepatan dengan Hari Guru China, mereka juga membuat kreasi "kue bulan" dari plastisin.

Para sukarelawan akan terus mengurus anak-anak tersebut dan mengajar mereka di "kelas tenda" itu.
 
Seorang sukarelawan membuat permainan di sebuah tempat penampungan korban gempa yang terletak di Sekolah Menengah Atas Luding No. 2 di Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Shen Bohan)
 
Foto dari udara yang diabadikan pada 10 September 2022 ini menunjukkan anak-anak dan sukarelawan memainkan permainan di sebuah tempat penampungan korban gempa yang terletak di Sekolah Menengah Atas Luding No. 2 di Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua/Shen Bohan)
 
Anak-anak dari Kota Detuo membuat kreasi "kue bulan" dari plastisin di tempat penampungan korban gempa yang terletak di Sekolah Menengah Atas Luding No. 2 di Luding, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 10 September 2022. (Xinhua/Shen Bohan)



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022