Mumbai (ANTARA) - Kebakaran di sebuah ruang pamer skuter listrik di India menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai tujuh lainnya, kata polisi pada Selasa.

Kekhawatiran tentang keamanan skuter listrik meningkat di India, menyusul sejumlah kasus terbakarnya kendaraan itu pada tahun ini.

Beberapa penyelidikan awal telah menemukan adanya masalah teknis pada skuter, termasuk baterai dan modul.

Insiden pada Senin (12/9) itu terjadi di lantai dasar sebuah hotel yang dijadikan ruang pamer di Kota Secunderabad, India selatan, kata polisi.

Namun, kebakaran itu bisa dikendalikan dan penyelidikan sudah dimulai, kata mereka.

"Ada sejumlah skuter listrik diparkir ketika api muncul," kata pejabat kepolisian kota, Chandana Deepti, kepada Reuters.

"Kami tidak tahu apakah api muncul karena pengecasan yang berlebihan dan kemudian menjalar atau berasal dari tempat lain. Masih sedang diselidiki," katanya.

Identitas diler dan pembuat skuter belum diungkapkan.

Polisi dan petugas damkar menggunakan peralatan seperti derek jangkung (crane) untuk mengevakuasi tamu hotel di lantai-lantai atas gedung berlantai empat itu ketika asap keluar dari jendela-jendela kamar, menurut media.

"Mereka yang menginap di lantai pertama dan kedua menghirup asap dan sebagian besar korban jiwa berasal dari lantai-lantai itu," kata CV Anand, kepala polisi kota tetangga, Hyderabad.

Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan kesedihan atas kematian para korban dan berjanji bahwa para korban akan mendapatkan kompensasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: India rencanakan aturan baru untuk baterai EV

Baca juga: Permintaan tinggi, Ather India tingkatkan produksi skuter listrik


 

Kebakaran besar di lokasi pembangunan Institut Serum India


 

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022