Tercatat dari 26 bencana alam yang terjadi didominasi banjir, longsor dan angin puting beliung. Lima rumah rusak berat akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, sedangkan sisanya hanya rusak ringan dan sedang sudah diperbaiki pemilik
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan sebanyak 26 bencana alam yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah tersebut, termasuk membuka kembali jalan utama penghubung antarkabupaten yang tertutup longsor dan banjir.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Rabu (19/9) 2022 mengatakan untuk penanganan banjir pihaknya melibatkan seribuan sukarelawan di masing-masing kecamatan dan aparat TNI/Polri, untuk membantu warga membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir dan longsor.

"Tercatat dari 26 bencana alam yang terjadi didominasi banjir, longsor dan angin puting beliung. Lima rumah rusak berat akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, sedangkan sisanya hanya rusak ringan dan sedang sudah diperbaiki pemilik," katanya.

Sedangkan dari 18 kepala keluarga yang mengungsi di Kecamatan Sindangbarang, saat ini sudah kembali ke rumahnya dan sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah mulai dari sembako hingga alat kebersihan.

Tingginya intensitas hujan selama satu pekan terakhir membuat enam kecamatan di Cianjur dilanda bencana alam 19 di antaranya longsor, 2 bencana pergerakan tanah, 3 bencana banjir dan 2 peristiwa bencana angin puting beliung, sedangkan bencana alam longsor mendominasi di wilayah selatan.

"Untuk banjir dan angin puting beliung melanda kecamatan di wilayah utara. Dari puluhan kejadian bencana sudah tuntas ditangani, termasuk membuka kembali jalur utama penghubung antar desa, kecamatan dan kabupaten yang tertutup longsor menggunakan alat berat," katanya.

Selain itu, termasuk jalur utama penghubung Cianjur-Bandung sudah dapat dilalui dari kedua arah setelah sempat terendam banjir setinggi 1 meter. Sedangkan jalur utama penghubung Cianjur-Sukabumi di Kecamatan Campaka, saat ini masih dalam proses pembangunan landasan jalan sementara.

"Warga diimbau untuk waspada dan siaga bahaya cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda Cianjur hingga dua hari ke depan. Segera mengungsi jika melihat tanda alam, termasuk meminta relawan segera mengevakuasi warga di wilayah rawan bencana ketika hujan turun deras dengan intensitas lama," demikian Rudi WIbowo.

Baca juga: Banjir setinggi satu meter tutup jalan utama wilayah selatan Cianjur

Baca juga: BPBD Cianjur catat seratusan rumah rusak akibat puting beliung

Baca juga: Lima kecamatan di Cianjur dilanda banjir dan longsor

Baca juga: Kirim relawan, bantuan disalurkan PMI ke lokasi bencana alam Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022