Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menyatakan Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga bertahan dalam kondisi nihil kasus aktif COVID-19.

"Anambas dan Lingga, dua daerah yang bersih dari COVID-19 sejak awal tahun 2022 sampai sekarang," kata Adi di Tanjungpinang, Kamis.

Sementara Kabupaten Natuna, menurut dia sempat nihil kasus aktif COVID-19, namun hanya bertahan beberapa hari setelah muncul satu kasus baru. Natuna juga termasuk daerah dengan kasus penularan COVID-19 relatif sedikit.

"Natuna, Anambas dan Lingga sempat ditetapkan sebagai Zona Hijau selama berbulan-bulan. Sejak dua bulan lalu, Natuna dan Lingga ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah," ujar Sekda Kepri itu.

Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Batam turun 50 persen

Baca juga: Satgas: Satu kasus baru COVID-19 muncul di Natuna


Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri mengatakan warga yang tinggal di Natuna, Lingga dan Anambas sulit tertular COVID-19 lantaran imun tubuh mereka kuat dan mobilitas penduduk dari daerah lain relatif rendah.

"Perjalanan orang dari daerah lain ke Natuna, Anambas dan Lingga terbatas karena keterbatasan angkutan laut dan pesawat sehingga potensi penularan COVID-19 juga rendah," ucapnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengungkapkan kasus aktif COVID-19 di wilayah itu sebanyak 71 orang, yang tersebar di Kota Batam 28 orang, Tanjungpinang 14 orang, Kabupaten Bintan 13 orang dan Kabupaten Karimun 15 orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Kepri cenderung menurun dibanding kondisi sebulan lalu," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengajak masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk segera vaksin COVID-19 di puskesmas atau posko yang dibangun berbagai institusi negara.

"Vaksinasi ini kebutuhan kita di masa pandemi," katanya.*

Baca juga: Satgas minta RT/RW se-Kepri gerakkan warga ikuti vaksinasi booster

Baca juga: Satgas: Dua orang warga Batam meninggal akibat COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022