Daerah-daerah itu kerap dilanda kebakaran lantaran kondisi wilayah tergolong padat penduduk dan minim lahan terbuka
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memetakan wilayah kelurahan dan kecamatan yang selama ini rawan mengalami kebakaran.

"Kami sudah petakan yakni hampir seluruh kelurahan di Tambora,  Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Semanan, dan Duri Selatan," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Syarifudin, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Daerah-daerah itu kerap dilanda kebakaran lantaran kondisi wilayah tergolong padat penduduk dan minim lahan terbuka.

Mayoritas bangunan yang berdiri pun semi permanen sehingga api sangat mudah menyebar ketika kebakaran terjadi.

Namun demikian, Syarifudin belum bisa menyebutkan berapa total kasus kebakaran di wilayah tersebut selama satu tahun terakhir.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran di lokasi tersebut, Dinas PKP telah meningkatkan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan kebakaran di setiap RW oleh petugas damkar kecamatan.

"Sejauh ini kita baru sampai di tingkat kecamatan, belum sampai ke RW," jelas dia.

Sosialisasi yang dilakukan diantaranya terkait tata cara pemadaman api secara dini hingga penggunaan listrik  yang aman dari ancaman kebakaran.

Pihaknya juga mengimbau warga agar tidak membakar sampah di permukiman padat demi menghindari potensi kebakaran.

Syarifudin berharap upaya tersebut dapat berguna untuk menekan angka kebakaran di wilayah rawan tersebut.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyebut hingga saat ini 64 rukun warga (RW) di Ibu Kota berkategori risiko tinggi rawan kebakaran.

"Kami sudah meluncurkan peta rawan kebakaran di DKI Jakarta sebanyak 64 RW berisiko tinggi," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan di Jakarta.
Baca juga: DRRC UI: Pedoman pemetaan risiko kebakaran Jakarta sangat penting
Baca juga: 64 RW di Jakarta berisiko tinggi rawan kebakaran
Baca juga: Pemprov DKI adakan simulasi penanggulangan kebakaran


 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022