Jakarta (ANTARA News) - Meski sangat ingin memperkuat tim Indonesia pada putaran final Piala Thomas, pebulutangkis Taufik Hidayat belum dapat memastikan apakah ia bisa tampil karena masih menunggu pemulihan cederanya. "Saya ingin ikut memperkuat tim Piala Thomas tetapi saya masih dalam pemulihan cedera yang saya alami," ujar Taufik saat memberi keterangan kepada pers di Jakarta, Selasa. Taufik mengalami cedera pinggang --di ruas L-4 dan L-5 tulang punggungnya-- pada 15 Maret lalu sehingga tidak dapat berlatih bahkan batal mengikuti turnamen Kejuaraan Asia pekan lalu, padahal turnamen tersebut merupakan ujicoba terakhir tim Piala Thomas Indonesia. Pebulutangkis yang diharapkan menyumbang angka bagi tim Indonesia di putaran final Piala Thomas yang digelar di Jepang 28 April - 2 Mei mendatang itu, akan diandalkan menjadi pemain tunggal pertama tim Indonesia. Bahkan Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa posisi Taufik di tim tersebut sangat penting bahkan ia memastikan tim Indonesia akan kalah jika juara dunia dan Olimpiade itu tidak main. Menanggapi besarnya harapan yang dibebankan ke pundaknya, menantu Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar itu mengatakan bahwa seharusnya PB PBSI termasuk para pemain lainnya siap jika ia tidak bisa memperkuat tim. "Ada saya atau tidak ada saya semua harus siap. Saya kan sama saja dengan pemain yang lain, dan saya juga tidak mungkin bisa bermain terus, jadi mereka mesti siap," kata Taufik yang masih ingin bermain hingga 2008 termasuk tetap memperkuat tim Thomas Indonesia. "Pada dasarnya secara mental saya siap bertanding, tetapi secara fisik tidak yakin bisa 100 persen," tambah Taufik yang sejak tidak berlatih bobot tubuhnya naik sekitar dua kilogram. Sementara itu Dokter Nicolaas Budiparama yang sudah menangani Taufik sejak enam tahun lalu mengatakan, berdasarkan perkembangan yang dialami pebulutangkis tersebut, ia cukup yakin Taufik bisa tampil di Jepang. "Hari ini dia sudah mulai latihan. Kalau melihat perkembangannya saat ini saya cukup yakin dia bisa, tetapi harus terus dipantau perkembangannya," jelas Nicolaas. Meski demikian, dokter yang juga menangani Taufik saat beberapa kali cedera mengatakan, koordinasi antara pelatih dan dokter yang menangani atlet yang masuk nominasi 10 Atlet Top Dunia oleh Cina itu. "Pelatih tidak bisa memberi latihan ringan karena waktunya tinggal 20 hari lagi, tetapi kalau terlalu berat cederanya bisa kambuh. Karenanya perlu terus berkoordinasi," kata Nicolaas yang menyarankan Taufik berenang tiga kali seminggu sebagai salah satu terapinya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006