Depok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Jawa Barat mulai memberikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis kepada anak-anak, melalui Posyandu, Puskesmas, dan layanan kesehatan atau pos vaksin lainnya yang sudah ditunjuk pemerintah.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati di Depok, Sabtu, mengatakan imunisasi diberikan untuk anak usia 2, 3, dan 12 bulan. Imunisasi di berikan tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Depok sebagai salah satu kota di Jawa Barat berkewajiban untuk mulai pelaksanaan imunisasi PCV yang dimulai pada 12 September 2022," katanya.

Mary menyebutkan, terkait pelaksanaan imunisasi PCV untuk tahap awal sosialisasi diberikan kepada tenaga kesehatan pada Kamis (08/09) lalu. Sosialisasi diberikan sebagai penguatan kapasitas petugas yang akan langsung melakukan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: 229 bayi usia dua bulan di Jakarta Barat telah divaksin PVC

Baca juga: Dinkes Kepri: Waspadai ISPA dan "pneumonia" serang anak


"Diperlukan sosialisasi kepada semua pihak terkait introduksi PCV ke dalam program imunisasi rutin, tahap awal kami berikan kepada tenaga kesehatan," katanya.

Mary berharap dengan pemberian imunisasi PCV secara gratis dapat mencegah penyakit Pneumonia yang merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis dan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi dan balita di Indonesia.

"Sehingga diperlukan upaya untuk memutus rantai penularan Pneumonia melalui pemberian imunisasi," katanya.

Dikatakannya ada sebanyak 3.600 anak di Kota Depok menjadi sasaran pemberian vaksin PCV. Jumlah sasaran ini sesuai dengan usia bayi yang menerima imunisasi PCV pada usia 2 bulan.

Lebih lanjut, kata Mary, pemberian imunisasi PCV dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit Pneumonia. Dan adanya studi di Lombok sebagai baseline data serta rekomendasi dari WHO dan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization).

Pemberian imunisasi diperluas dan tahun 2022 diharapkan seluruh kota atau kabupaten di Indonesia bisa melaksanakan introduksi PCV ke dalam program imunisasi nasional.*

Baca juga: WHO dukung langkah Indonesia jamin perlindungan anak dari pneumonia

Baca juga: Cuping hidung kembang kempis pertanda anak sesak napas

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022