Beliau (Azyumardi) sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengenang Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra sebagai seorang ilmuwan yang berkelas, baik di skala nasional maupun dunia internasional.

“Beliau (Azyumardi) sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di berbagai forum dan kampus terkenal di mancanegara,” kata Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu, pukul 12.30 waktu setempat.

Menurut Anwar, kepergian Azyumardi yang mendadak begitu mengejutkan semua pihak, karena beberapa hari yang lalu masih aktif mengirim pesan di grup obrolan WhatsApp.

Kepergiannya ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri seminar yang juga dihadiri Anwar Ibrahim, salah satu tokoh politik Negeri Jiran itu.

Kepergian Azyumardi, kata Anwar, meninggalkan rasa kehilangan akan tokoh yang memiliki pandangan-pandangan yang sangat dihormati dan banyak dijadikan rujukan.

“Bahkan boleh dikatakan tidak ada tokoh dan cendekiawan dunia yang menjadikan Indonesia sebagai objek kajiannya yang tidak kenal dengan beliau,” katanya pula.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, juga mengatakan kedukaan atas kepergian Azyumardi juga dirasakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, mengingat jasanya dalam memajukan dan membesarkan kampus yang dulu bernama IAIN tersebut.

Azyumardi mampu mengubah wajah UIN Jakarta, berhasil menumbuhkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan dosen serta mahasiswa, serta menjadikan UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi bergengsi yang tidak hanya dikenal di Tanah Air, tapi juga dunia internasional terutama oleh mereka yang tertarik dengan kajian-kajian keislaman.

Di samping itu, kata Anwar, karena jasa dan reputasi Azyumardi sebagai satu-satunya orang di Indonesia, bahkan mungkin di Asia yang mendapatkan gelar kehormatan Sir dari Kerajaan Inggris.

Azyumardi juga dikenal sebagai tokoh dari Sumatera Barat yang mendorong bagi diselenggarakannya Kongres Kebudayaan Minangkabau yang akan dilaksanakan akhir tahun ini.

“Kami berharap semoga Allah SWT mengampuni semua dosanya dan menjadikan seluruh yang telah dilakukannya menjadi ibadah baginya, sehingga nanti beliau dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga jannatun naim yang menjadi idaman dari kita semua. Amiin,” ujar Anwar.
Baca juga: Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di RS Selangor
Baca juga: Dubes sebut Prof Azyumardi Azra meninggal karena serangan jantung


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022