Pemikiran almarhum Azyumardi Azra untuk kemajuan pers di Indonesia cukup luar biasa, di antaranya mendorong peningkatan SDM jurnalis
Lebak, Banten (ANTARA) -
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyatakan kehilangan sosok Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra yang memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) para jurnalis.
 
"Kita tentu merasa kehilangan sosok Pak Azyumardi Azra yang meninggal di Rumah Sakit Selangor, Malaysia," kata Ketua PWI Kabupaten Lebak Fahdi Khalid di Lebak, Ahad.
 
Ia mengatakan pemikiran almarhum Azyumardi Azra untuk kemajuan pers di Indonesia cukup luar biasa, di antaranya mendorong peningkatan SDM jurnalis.
 
Para jurnalis, kata dia, harus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan dari berbagai lembaga kewartawanan dan lembaga keilmuan jurnalistik (komunikasi) sebagai penguji yang diberi hak meliputi asosiasi wartawan, seperti AJI, IJTI, PWI dan badan usaha pers.
 
"Kompetensi tersebut mutlak harus dimiliki bagi pewarta, terlebih menghadapi berkembang teknologi digitalisasi, sehingga harus 'melek teknologi' untuk menjadi jurnalis profesionalisme," katanya dan menambahkan para jurnalis juga dituntut cepat untuk menyajikan berita-berita yang menarik, berkualitas, berimbang sesuai kaedah etika jurnalis (KEJ), sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
 
Ia menambahkan Azyumardi Azra yang lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 4 Maret 1955 dikenal sebagai cendekiawan Muslim dan pernah bekerja menjadi wartawan Panji Masyaraka1979 sampai 1985.
 
Mantan rektor di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta itu terpilih menjadi Ketua Dewan Pers dalam susunan kepengurusan periode 2022-2025.
 
Ketua Dewan Pers tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat jatuh sakit saat mengunjungi Malaysia pada Jumat sore, 16 September 2022.
 
"Kami berdoa semoga almarhum Prof Azyumardi Azra husnul khotimah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Fahdi Khalid .
Wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri) bersama Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra (kanan), usai audiensi di Kantor Dewan Pers, Jakarta, beberapa waktu lalu (FOTO ANTARA/dok.)


Sementara itu ucapan duka cita serta doa juga disampaikan wartawan senior, yang juga putra kelahiran Banten, Aat Surya Safaat.

"Innalillahi wainna ilahi rajiun, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Azyumardi Azra, semoga husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan," kata Kepala LKBN ANTARA Biro New York pada 1993-1998 dan Direktur Pemberitaan ANTARA 2016-2017 itu.


Baca juga: Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di RS Selangor

Baca juga: Dubes sebut Prof Azyumardi Azra meninggal karena serangan jantung

Baca juga: Anwar Abbas mengenang Azyumardi Azra sebagai ilmuwan berkelas

Baca juga: Anggota Dewan Pers sebut Azyumardi seorang yang bersemangat

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022