Surabaya (ANTARA News) - Siti Nur Jazilah alias Lisa (22), pasien operasi rekonstruksi wajah total (face off), terus menunjukkan perkembangan positif dan saat ini pasien sudah bisa duduk spontan, serta minum susu secara normal. "Setiap hari selalu ada perkembangan menggembirakan. Hari ini, pasien sudah bisa duduk sendiri dan minum susu lewat mulut menggunakan sedotan. Tadi pagi, dia habis satu gelas susu atau sekitar 200 cc," kata juru bicara Tim Medis Face Off RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr David Perdanakusumah SpBP, kepada wartawan di Surabaya, Rabu. Selain itu, tim medis sudah melepas sebagian jahitan yang ada di sekitar mata dan secara bertahap jahitan lainnya di bagian wajah juga akan dilepas. Sehari sebelumnya, Lisa sudah bisa melihat setelah jahitan di kelopak matanya dibuka. David menjelaskan, proses perawatan intensif terhadap luka bekas operasi di bagian punggung, wajah dan paha terus dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi dan masuknya kuman atau bakteri. "Secara umum, kondisinya terus membaik, tapi tetap pasien belum dinyatakan aman. Paling tidak, hingga dua hari kedepan kalau tidak ada masalah dengan trombosit-nya, pasien sudah bisa dikatakan benar-benar aman," tegas David. Mengenai perkembangan kondisi fisik lainnya, ahli bedah plastik itu mengemukakan, tidak jauh berbeda dengan sehari sebelumnya, seperti tekanan darah, emosi, dan penutup wajah dalam kondisi baik. "Keluhan yang selama ini dirasakan pasien hanya soal posisi tidurnya yang dirasa kurang nyaman. Tapi, itu biasa dan kami sudah menjelaskan masalah itu," kata David. Hingga delapan hari pasca-operasi, Lisa masih dirawat di ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sementara itu, dr Nalini M. Agung SpKJ selaku anggota tim dokter yang menanggani masalah kejiwaan Lisa, menjelaskan bahwa kondisi emosional dan mental pasien tetap terjaga stabil, sehingga membuat pemulihan fisiknya pasca-operasi cepat membaik. "Saya juga telah memberitahu kedatangan keluarganya kesini. Dia merasa terharu dan menangis, apalagi setelah saya beritahu kalau keluarganya siap merawatnya setelah keluar dari rumah sakit. Dia juga ingin segera bertemu keluarganya," kata Nalini. Namun, Nalini mengemukakan, belum menceritakan perihal kasus Lisa --yang wajahnya mengalami luka permanen lantaran tersiram air keras-- kini sedang ditangani polisi, termasuk penetapan suaminya (Mulyono) sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut. "Kami masih tetap menjaga kondisi mental dan emosinya, agar tetap stabil, karena informasi-informasi yang bisa berdampak pada kejiwaan dan emosinya, sedapat mungkin dihindari," demikian Nalini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006