Beijing (ANTARA) - Aplikasi layanan navigasi dan pemosisian satelit di China mengalami pertumbuhan yang stabil pada paruh pertama 2022, dengan pengiriman ponsel pintar (smartphone) yang mendukung Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) melampaui 130 juta, demikian menurut sebuah konferensi aplikasi BDS yang dibuka di Zhengzhou pada Rabu (21/9), lapor Xinhua pada Kamis.

Pada paruh pertama tahun ini, keseluruhan pendapatan dan laba perusahaan di industri layanan navigasi dan pemosisian satelit China terus tumbuh, kata Yu Xiancheng, Presiden Asosiasi Sistem Satelit Navigasi Global (Global Navigation Satellite System/GNSS) dan Layanan Berbasis Lokasi (Location Based Services/LBS) China, dalam Konferensi Aplikasi BDS China.

Nilai output perangkat dasar upstream, terminal midstream dan integrasi sistem, serta layanan pengoperasian downstream seluruhnya meningkat pada level yang berbeda, katanya dalam konferensi tersebut, yang juga merupakan konferensi tahunan ke-11 GNSS dan LBS China.

Menurut asosiasi tersebut, jumlah perangkat aplikasi konsumsi massal BDS pada paruh pertama 2022 mencapai hampir 140 juta, termasuk lebih dari 130 juta pengiriman ponsel pintar yang mendukung BDS.

Sejak Sistem Satelit Navigasi BeiDou-3 China mulai beroperasi lebih dari dua tahun lalu, sistem ini telah digunakan dalam transportasi, keselamatan publik, bantuan dan mitigasi bencana, pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan, tata kelola kota, serta dalam pembangunan listrik, konservasi air dan infrastruktur komunikasi.

Pada 2021, total nilai output industri layanan navigasi dan pemosisian satelit China mencapai 469 miliar yuan (1 yuan = Rp2.136), imbuh asosiasi itu.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022