Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan, pembangunan fasilitas umum sebagai dampak gempa bumi 2018 yang dikerjakan selama 2022 sudah rampung sesuai dengan kontrak yang ditentukan.

"Perbaikan fasilitas umum dampak gempa itu sudah selesai dan telah bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Kepala BPBD Lombok Tengah H Ridwan Maruf di kantornya di Praya, Senin.

Fasilitas umum dampak gempa yang diperbaiki tersebut berupa sekolah yang dikerjakan melalui tender dan fasilitas umum kesehatan serta jambatan yang dikerjakan dengan penunjukan langsung. Sedangkan anggaran pembangunan proyek tersebut diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) .

"Anggarannya itu dari pemerintah pusat," katanya.

Sebelumnya, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana Rp4 miliar untuk perbaikan fasilitas umum yang rusak dampak gempa tahun 2018 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Dana hibah dari pemerintah pusat itu untuk perbaikan fasilitas umum dampak gempa yang belum tertangani di 2018," katanya.

Disinggung terkait dengan penambahan perbaikan rumah warga dampak gempa yang belum ditangani? Ia mengatakan, untuk perbaikan rumah dampak gempa di tahun ini tidak ada yang diberikan oleh pemerintah pusat, yang ada itu anggaran untuk perbaikan fasilitas umum.

"Untuk sisa rumah dampak gempa belum ada," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah berikan bantuan ke korban gempa M 5,8
Baca juga: Satu rumah di Lombok Tengah rusak akibat gempa magnitudo 5,8
Baca juga: Belajar kearifan Suku Sasak dalam mitigasi bencana
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022