Jakarta (ANTARA News) - Dirut PT Pertamina (Persero) Ari Hernanto Sumarno mengatakan, sedang mengkaji kembali rencana penerbitan obligasi dolar senilai 500 juta dolar AS. "Kita harus melihat dulu dan meninjau kembali rencana itu," kata Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Jumat. Pertamina pada masa kepemimpinan Widya Purnama mengagendakan penerbitan obligasi denominasi dolar sebesar 500 juta dolar AS. Dana hasil obligasi akan digunakan untuk pegembangan Blok Cepu dan untuk keperluan modal kerja. Namun, menurut Ari, pihaknya saat ini masih harus melihat kondisi yang ada, termasuk menunggu penyelesaian neraca awal perusahaan. "Kita masih menunggu penyelesaian neraca awal dari Depkeu. Jadi, belum bisa dibicarakan lebih jauh karena masih dalam peninjauan," tegas Ari.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006