Bangkok (ANTARA) - Bank sentral Thailand menaikkan suku bunga utamanya secara moderat untuk pertemuan kedua berturut-turut pada Rabu, guna menjinakkan inflasi tinggi 14 tahun dan memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, sambil mempertahankan proyeksi pertumbuhan 2022 sebesar 3,3 persen.

Pemulihan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu telah tertinggal dari negara-negara lain karena sektor pariwisata vitalnya baru saja mulai pulih, sementara investasi tetap lamban, memungkinkan bank sentral untuk memperlambat kenaikan suku bunga, meskipun ada peningkatan yang lebih besar oleh banyak bank sentral.

Komite kebijakan moneter Bank of Thailand (BoT), memberikan suara bulat untuk meningkatkan suku bunga repurchase satu hari menjadi 1,00 persen.

Dari 25 ekonom yang disurvei oleh Reuters, 22 memperkirakan kenaikan seperempat poin dan tiga memperkirakan kenaikan setengah poin

"Pemulihan ekonomi Thailand terus mendapatkan daya tarik, terutama didorong oleh pariwisata dan konsumsi swasta," BoT, di antara bank sentral Asia yang kurang hawkish, mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan.

Baca juga: Bank sentral Thailand angkat bunga acuan 25 bps untuk jinakkan inflasi

"Prospek pertumbuhan dan inflasi secara keseluruhan konsisten dengan penilaian sebelumnya."

Bank sentral mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 3,3 persen yang diperkirakan pada Juni. Bank memangkas perkiraan pertumbuhan 2023 menjadi 3,8 persen dari 4,2 persen untuk 2023.

BoT menaikkan perkiraan inflasi utama 2022 menjadi 6,3 persen dari 6,2 persen yang diproyeksikan sebelumnya, dan perkiraan 2023 menjadi 2,6 persen dari 2,5 persen.

Awal bulan ini Gubernur BoT Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan tujuan bank sentral adalah untuk memastikan pemulihan ekonomi yang lancar, yang dia harapkan akan kembali ke tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Baca juga: Bank Indonesia dan Bank Sentral Thailand luncurkan QR lintas batas
Baca juga: BI dan bank sentral Thailand sepakati penguatan kerja sama LCS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022