Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengusulkan truk yang sudah berusia di atas 20 tahun agar dimusnahkan sebagai salah satu upaya menjaga persaingan usaha di sektor transportasi.

"Kita dihadapkan pada persaingan yang rimbanya tidak jelas," kata Tarigan di Semarang, Kamis.

Menurut dia, angkutan barang merupakan urat nadi perdagangan nasional.

Namun, lanjut dia, persaingan yang tidak jelas tersebut justru diciptakan sendiri oleh pengusaha.

"Pengusaha membeli kendaraan baru, namun kendaraan lamanya yang sudah berusia tua justru dijual ke pengusaha yang lain," katanya.

Baca juga: Asosiasi minta pemerintah terbuka terkait penanganan truk ODOL

Padahal untuk menjaga persaingan yang sehat,  kendaraan-kendaraan yang sudah tua tersebut dimusnahkan.

"Jadi perusahaan-perusahaan ini sama-sama bersaing dengan menggunakan truk yang berusia muda," katanya.

Selain menjaga persaingan usaha yang sehat,  peremajaan kendaraan juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang.

Ia menjelaskan truk yang berusia tua namun diberi beban yang berat tidak hanya membahayakan orang lain, namun pengusahanya juga.

Sementara Ketua Aptrindo Jawa Tengah Candra Budiwan menambahkan penyesuaian harga BBM juga telah memicu persaingan tidak sehat antar pengusaha angkutan barang.

"Pengguna jasa mencari harga yang lebih murah sehingga para pengusaha terpaksa menerima pekerjaan meski barang yang harus diangkut lebih banyak," katanya.

​​​​​***1***

Baca juga: Isuzu, Kemenhub, dan Aptrindo fokus tingkatkan keselamatan berkendara

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022