meminimalkan kerusakan pada jantung
Jakarta (ANTARA) - Mengenali gejala dan tanda awal serangan jantung penting agar masyarakat bisa menanganinya secara tepat dan tepat dan mengurangi risiko kematian, kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA.

Dengan mengetahui gejala awal serangan jantung, masyarakat bisa lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis bila merasakan tanda-tanda tersebut.

"Serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu di Jakarta, Kamis.

Hasril menjelaskan gejala serangan jantung yang harus diwaspadai, yakni adanya nyeri dada yang khas. Nyeri itu terasa di belakang tulang dada, di dalam rongga dada, dada sebelah kiri.

Rasa sakitnya dideskripsikan seperti nyeri ditindih benda berat, ada juga yang merasa seperti dadanya terbakar, diremas, ditusuk, diiris atau tercekik hingga merasa sesak napas.

Nyeri tersebut juga dapat menjalar hingga ke leher, rahang bawah, dagu, punggung, lengan kiri dan ulu hati. Gejala serangan jantung disertai juga dengan ciri-ciri seperti susah napas, sesak napas, keringat dingin dan pucat.

Tidak semua serangan jantung selalu langsung berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan.

Pada kasus seperti ini pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif.

"Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal," kata dia. 

Jika orang yang mengalami serangan jantung tidak sadarkan diri, orang di sekitarnya dapat memberikan bantuan hidup dasar atau resusitasi jika diperlukan. Resusitasi adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan pada seseorang.

"Ini bisa dipelajari dan harus diajarkan ke semua lini," kata dia menegaskan.

Pertolongan pertama lain adalah memberikan obat Isosorbide dinitrate (ISDN) 5 mg di bawah lidah. Hal lain yang harus dilakukan adalah mencari pertolongan medis secepat mungkin.

Baca juga: Dokter: Cegah penyakit jantung dengan gaya hidup sehat

Baca juga: Dokter anjurkan pasien penyakit jantung olahraga 150 menit per minggu

Baca juga: Ahli: Minum dua-tiga cangkir kopi sehari tingkatkan kesehatan jantung

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022