Badung (ANTARA) - Smesco Indonesia menargetkan Smesco Hub Timur yang berlokasi di ITDC Nusa Dua, Bali, dapat membantu 100 usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia khususnya dari wilayah Timur “naik kelas” dalam waktu 3 tahun ke depan.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan dari 100 UKM itu, 80 di antaranya usaha kecil ditargetkan dapat “naik kelas” menjadi usaha menengah, sementara 20 usaha menengah bakal diarahkan dapat menjadi usaha skala besar.

“Kami punya target dalam 3 tahun ke depan ingin mengangkat 100 UKM, yang 80 itu dari kecil ke menengah, dan 20 diarahkan dari menengah ke besar. Tentunya kami ingin melibatkan teman-teman (UKM) dari timur, tetapi ini juga terbuka untuk (UKM) seluruh Indonesia,” kata Leonard selepas meresmikan Smesco Hub Timur di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) RI Teten Masduki menjelaskan UKM dapat disebut “naik kelas” apabila ada peningkatan kelas usaha.

“Untuk naik kelas itu, (ada peningkatan) skala usaha, tetapi indikatornya juga ada perubahan yang awalnya penerima KUR (kredit usaha rakyat) menjadi penerima kredit komersial,” kata Teten.

Namun untuk mengubah itu tidak mudah. Ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas UKM, apalagi struktur ekonomi di Indonesia ditopang 99,9 persennya oleh pelaku UMKM. Dari jumlah itu, 96 persen di antaranya merupakan pelaku usaha mikro.

Baca juga: Smesco Hub Timur diluncurkan di Bali hubungkan UKM dengan investor

“Kebanyakan pelaku UMKM supply chain-nya terbatas. Mereka rata-rata kalau di kuliner produknya hampir sama sehingga market-nya terbatas, dan suplai bahan baku pun terbatas, sementara kompetitornya banyak,” kata Teten.

Oleh karena itu, ia berharap Smesco Hub Timur dapat membantu meningkatkan kapasitas UKM terutama dari segi pembiayaan.

“Sebenarnya di dunia banyak sekali (peluang) pembiayaan, tetapi dana itu parkir tidak digunakan, sementara UKM di Indonesia membutuhkan pembiayaan. Ini artinya ada gap. Oleh karena itu, Smesco Hub Timur ini solusi untuk (mengatasi) gap itu,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) RI Teten Masduki menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas peluncuran Smesco Hub Timur di ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat.

Ia lanjut menyampaikan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dan Smesco Indonesia sengaja memilih Bali sebagai lokasi Smesco Hub Timur, karena selain lokasinya yang strategis dengan wilayah tengah dan timur Indonesia, Bali selama ini juga telah menjadi pintu bagi produk UKM Indonesia untuk masuk pasar domestik dan dunia.

Oleh karena itu, MenkopUKM dan Smesco Indonesia menyampaikan mereka akan memanfaatkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sebagai momentum untuk kian gencar mempromosikan UKM unggulan Indonesia ke pasar dunia salah satunya melalui Smesco Hub Timur.

“Kami harap pasca itu, bisa kami dorong ekspor, kami dorong business matching, supaya UMKM kita punya momen (setelah) G20 ini mengalami eskalasi,” kata Teten.

Baca juga: Kemenkop resmikan Smesco Hub Timur di Bali untuk optimalkan UMKM

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022