Mataram (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemuda Pancasila Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Setiap kader Pemuda Pancasila diharapkan harus menjadi teladan dan mampu menjaga masyarakat dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan memperkeruh keadaan," ujarnya pada acara Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila NTB di Kota Mataram, Jumat.

Selain mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, ia mengajak Pemuda Pancasila NTB untuk selalu menjaga persatuan, kesatuan, dan toleransi antarpemeluk agama, suku, dan ras yang ada.

Baca juga: Bamsoet ajak warga Indonesia saksikan kehebatan WSBK Mandalika

"Pemuda harus mampu menjaga persatuan, kesatuan, menjaga toleransi, dan mampu menjadi perekat bagi pemeluk agama, suku, dan ras yang ada di NTB," kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Untuk itu Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini berharap pemuda di NTB ikut mewujudkan Generasi Emas 2045 dengan cara menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Ia menyatakan saat ini kondisi Indonesia sudah membaik setelah dua tahun digempur pandemi COVID-19. Menurutnya, pandemi menghadirkan sejumlah pelajaran  penting untuk dipetik, seperti kebersamaan, kedisiplinan, tenggang rasa, dan rasa tolong menolong meningkat tajam.

Baca juga: Bamsoet ajak masyarakat migrasi gunakan kendaraan listrik

Sejumlah sikap tersebut merupakan intisari dari nilai-nilai Empat Pilar MPR RI yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Untuk itu, Pancasila harus sungguh-sungguh didalami, dikembangkan, dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan," katanya.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa semangat perjuangan Pemuda Pancasila selaras dengan semangat NTB Gemilang.

Baca juga: Ketua MPR mendorong lembaga perwakilan miliki undang-undang tersendiri

"Saya baru terkejut melihat salah satu inti perjuangan Pemuda Pancasila ini itu berani mati, saya kira ini "inline" dengan semangat NTB Gemilang," ujarnya.

Zulkieflimansyah memaparkan bagaimana sejatinya perjuangan seorang petarung. Bahwa petarung yang sesungguhnya adalah bukan yang tidak pernah kalah akan tetapi yang selalu mampu untuk bangkit kembali.

"Seperti NTB yang terus bangkit setelah bencana bumi serta pandemi COVID-19, dan kini NTB tengah mengembangkan sayapnya sebagai tuan rumah berbagai 'event' besar nasional maupun internasional. Ada empat WSBK, MotoGP, dan dua kali MXGP satu di Lombok dan satu lagi di Pulau Sumbawa," katanya.

 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022