Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat menyukseskan Festival Danau Sentarum yang akan diselenggarakan pada 22 hingga 26 November 2022, di Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Kita sangat berharap dukungan dan kesiapan masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum agar dapat mempersiapkan diri mensukseskan Festival Danau Sentarum," kata Wahyudi Hidayat, di Putussibau Kapuas Hulu, Ahad.

Pelaksanaan Festival Danau Sentarum lebih kepada kearifan lokal, sehingga peran masyarakat sangat penting dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

Menurutnya, selain seni dan budaya, rasa kekeluargaan masyarakat Kapuas Hulu merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca juga: Festival Danau Sentarum mendunia dipromosikan ke 16 negara

Baca juga: Wabup Kapuas Hulu-Sandiaga Uno bahas potensi wisata Danau Sentarum


"Rasa kekeluargaan ini menjadi ciri khas masyarakat Kapuas Hulu, itu harus tetap kita pertahanan terutama pelayanan kepada para pengunjung saat Festival Danau Sentarum," ucapnya.

Dia mengatakan pelaksanaan Festival Danau Sentarum bukan semata-mata untuk mempromosikan potensi pariwisata, namun lebih kepada pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum.

Dengan demikian, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama dalam pelaksanaan Festival Danau Sentarum mendatang.

Terkait persiapan pelaksanaan Festival Danau Sentarum, Wahyudi menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah melaksanakan rapat persiapan dengan melibatkan sejumlah pihak baik itu instansi terkait mau pun lembaga swasta lainnya.

Dia juga mengaku Pemkab Kapuas Hulu telah melakukan koordinasi dan meminta dukungan dari Kementerian Pariwisata, dengan harapan dapat turut serta menyukseskan kegiatan tersebut.

"Kita sangat berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pak Sandiaga Uno hadir langsung pada Festival Danau Sentarum," kata Wahyudi.

Festival Danau Sentarum akan menampilkan parade perahu tradisional, olahraga tradisional, ritual tolak bala, bersepeda di jantung Borneo, hiburan seni dan budaya, bahkan ada juga festival minum madu.

"Itu salah satu upaya kita mempromosikan potensi alam dan kearifan lokal Kapuas Hulu," katanya.*

Baca juga: BPBD Kapuas Hulu: Tinggi banjir di Selimbau dan Batang Lupar meningkat

Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu salurkan bantuan korban banjir di daerah perbatasan

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022