Surat tersebut kami terima sekitar pukul 14.00 WIB, dengan keterangan penundaan kompetisi selama satu pekan
Kudus (ANTARA) - Laga Kompetisi Liga 3 zona Jawa Tengah antara Persiku Kudus melawan Persikaba Blora di Stadion Wergu Kudus ditunda, menyusul adanya kasus kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan korban jiwa.

"Seharusnya laga Persiku melawan tim asal Blora digelar hari ini (2/10), namun Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng berkirim surat ke Panpel Persiku untuk menundanya menyusul adanya kasus kerusuhan pada pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuran Malang," kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persiku Topan Hapsoro di Kudus, Minggu.

Ia mengungkapkan surat dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng terkait penundaan laga Persiku melawan tim sepak bola Blora diterima hari ini (Minggu, 2/10) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Menpora minta PSSI perbaiki sistem kompetisi Liga Indonesia

Hanya saja, dia mengaku, tidak mengetahui jadwal berikutnya kapan laga Persiku melawan Persikaba Blora digelar karena masih harus menunggu surat pemberitahuan dari PSSI Jateng.

Kalaupun laga tersebut jadi digelar, dia mengakui, Panpel Persiku sudah siap, termasuk personel pengamanan gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga sudah siap.

Personel pengamanan gabungan yang disiapkan mencapai 445 orang guna memastikan pelaksanaan pertandingan berjalan aman dan lancar.

Manajer Persiku Kudus Achmad Faisal membenarkan adanya penundaan laga Persiku melawan Persikaba yang seharusnya digelar Minggu (2/10), menyusul adanya surat dari Asprov PSSI Jateng nomor 436/PSSI-JTG/X/2022 berisi keterangan penundaan kompetisi Liga 3 Jateng.

"Surat tersebut kami terima sekitar pukul 14.00 WIB, dengan keterangan penundaan kompetisi selama satu pekan," ujarnya.

Ia berharap semua pihak bisa menghormati keputusan yang diambil Asprov PSSI Jateng tersebut.

"Hal itu, merupakan bentuk empati bersama terkait apa yang terjadi di Kanjuruhan Malang, mari bersama-sama untuk sejenak mengirimkan doa terhadap para korban," ujarnya.

Baca juga: SPFC: Tragedi Kanjuruhan jadi introspeksi bagi pelaku sepak bola
Baca juga: PSSI pertimbangkan majukan jadwal malam Liga 1 usai tragedi Kanjuruhan

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022