sudah bangun Jak Grosir yang bertujuan untuk memudahkan warga kepulauan bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang setara dengan warga di kawasan daratan
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah menyiapkan program pembangunan fasilitas bagi masyarakat pesisir dan kepulauan di DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami diantaranya sudah bangun Jak Grosir yang bertujuan untuk memudahkan warga kepulauan bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang setara dengan warga di kawasan daratan," kata Anies menjawab pertanyaan wartawan dalam video peresmian revitalisasi Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ikut hadir dalam  peresmian revitalisasi Pelabuhan Muara Angke adalah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi.

Berikutnya, jelas Anies, pengadaan air bersih, yang tujuannya supaya warga memiliki akses pada air yang bersih dengan harga terjangkau, kemudian pengolahan limbah, sehingga setiap pulau-pulau menjadi bersih dan nyaman, kemudian pembangkit listrik dikerjakan berdasarkan solar atau tenaga matahari, lalu pembangunan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan yang seluruhnya merupakan bagian dari membuat Kepulauan Seribu bisa merasakan kemajuan sebagaimana di daratan.

Terkait program sekolah rendah emisi (net zero carbon), Anies berharap warga Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu bisa bersabar untuk menunggu pelaksanaannya.

Saat ini, sekolah dengan konsep bangunan emisi rendah emisi itu baru  ada di SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, Jakarta Selatan; dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.

Anies mengingatkan Jakarta adalah sebuah kota yang terdiri dari kawasan daratan dan kepulauan, karena itu pembangunan di Jakarta haruslah pembangunan yang harus menjangkau semuanya.

Kendati belum ada pembangunan sekolah rendah emisi, Anies menyebut Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah merehabilitasi bangunan bertenaga panel surya yakni di Kantor Lurah Kebon Bawang, Rawa Badak Utara, Lagoa, dan Kantor Camat Koja.

Sesuai fungsinya, solar panel menjadi pembangkit listrik yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Sehingga langkah rehabilitasi bangunan ini menjadi upaya Pemerintah Kota Jakarta Utara menghemat pemakaian listrik dari PLN karena sebagian listriknya dimanfaatkan dari sinar matahari.

"Rehab tersebut telah memasuki empat puluh persen pengerjaan. Proses rehab total empat bangunan tersebut direncanakan rampung sebelum akhir tahun 2022," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini dalam keterangannya di Jakarta Utara, Selasa.

Di Kepulauan Seribu sendiri juga saat ini sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya di pulau paling utara yaitu Pulau Sabira.

PLTS berkapasitas daya sebesar 400 kilo Watt peak (kWp) tersebut dapat menghasilkan energi listrik sebesar 1.200 kWh per hari atau dapat memenuhi 50 persen konsumsi listrik harian masyarakat pulau yang berpenduduk sekitar 600 jiwa itu.
Baca juga: Pelindo sebar 1.200 bibit pohon dan 73 tempat sampah pilah di Jakut
Baca juga: DKI genjot penanaman mangrove untuk kendalikan rob di pesisir Jakarta
Baca juga: Pemkot Jakut meriahkan Minggu dengan Festival Wisata Pesisir 2022

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022