kami mengesampingkan rivalitas yang ada sebagai bentuk belasungkawa
Jayapura (ANTARA) - Ratusan suporter sepak bola di Kota Jayapura, Papua melakukan aksi menyalakan lilin dan doa bersama di Masjid Al-Ihsan, Kotaraja, Selasa malam guna mengenang tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.

Para suporter yang terdiri dari Bonek Jayapura (Persebaya Surabaya) The Jak Mania (Persija Jakarta), Aremania Papua (Arema Malang) Panser Biru (PSIS Semarang) , The Macz Man (PSM Makasar) Persipura Mania, Viking (Persib Bandung), Slemania (PSS Sleman), LA Mania (Persela Lamongan), Pasoepati (Persis Solo) dan Boromania (Persibo Bojonegoro) berkumpul di halaman Masjid Al-Ihsan Kotaraja, Kota Jayapura.

"Ini sebagai bentuk solidaritas sesama anak negeri dan kami mengesampingkan rivalitas yang ada sebagai bentuk belasungkawa kami bagi para korban tragedi Kanjuruhan," kata Ketua Suporter Bonek Jayapura Agus Santoso,  di Jayapura, Selasa.

Menurut Agus, dari suporter sepak bola di Jayapura pihaknya tetap mendukung agar investigasi tragedi Kanjuruhan dapat diusut tuntas agar masalah ini cepat selesai.

"Kami ingin seperti itu sehingga ke depan kami akan melakukan pertemuan kembali untuk membahas ini," ujarnya.

Baca juga: Doa untuk korban tragedi Kanjuruhan terus berlanjut
Baca juga: Polres Pasaman Barat gelar doa bersama untuk korban tragedi kanjuruhan

Dia menjelaskan dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan rivalitas antara suporter Aremania dan Bonek dapat terjalin dengan baik.

"Kami dari Papua (Bonek dan Aremania) berharap demikian cukuplah rivalitas di 2x45 menit pertandingan dan ke depan hubungan Aremania dan Bonek lebih baik," katanya lagi.

Sementara itu, Ketua Aremania Papua Totok Andreanto mengatakan pihaknya sangat berharap kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang tidak akan terulang kembali.

"Kami juga berharap kepada semua suporter sepak bola di Indonesia bahwa kejadian di Malang cukup sampai Kanjuruhan jangan ada korban lagi karena tidak ada sepak bola seharga nyawa," katanya.

Baca juga: Polisi-pecinta sepak bola di Kendari doakan korban tragedi Kanjuruhan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022