Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengajak parlemen-parlemen negara anggota G20 meningkatkan multilateralisme.

"Peningkatan multilateralisme adalah satu-satunya jalan keluar," kata Fadli Zon dalam pidatonya pada pertemuan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan multilateralisme merupakan tindakan pertama dan terpenting untuk mengamankan kerja sama global, yang membuka jalan terbaik untuk menuju kesatuan global, kerja sama, dan sinergisme.

"Itu harus diperkuat, juga harus diperluas. Lebih jauh lagi, (multilateralisme) harus didasarkan pada kenyataan dan dipupuk," tambahnya.

Oleh karena itu, Fadli Zon mengatakan parlemen dan anggota parlemen harus mengambil peran utama untuk memastikan bahwa semua pihak mengambil tindakan nyata.

Baca juga: Puan ajak parlemen P20 atasi gejolak ekonomi lewat multilateralisme

Multilateralisme, jelasnya, akan menjembatani berbagai perspektif antarnegara untuk menyelesaikan berbagai tantangan bersama, mulai dari mengurangi gas rumah kaca hingga mencapai tujuan hidup berdampingan dalam damai dan harmoni.

"Saya sangat yakin bahwa kita akan memiliki forum yang bermanfaat dan produktif hari ini. Dengan kebersamaan kita yang lebih solid, tidak ada yang tidak mungkin untuk pulih lebih kuat dan lebih berkelanjutan," katanya.

Ditemui usai acara, Fadli Zon mengatakan multilateralisme harus dikokohkan kembali agar sejalan dengan kepentingan politik luar negeri Indonesia. Dia berharap tatanan dunia yang multipolar bisa saling menghargai serta tak ada satu negara mendikte negara lain.

"Kita punya pengalaman yang sangat pahit waktu zaman bipolar. Ada dua kutub dunia dan perang dingin saling berebut pengaruh, bahkan bisa terjadi konflik dalam perang fisik dan sebagainya," tuturnya.

Baca juga: BKSAP DPR RI: P20 jadi momentum kerja sama global

Penyelenggaraan Parliamentary Speakers Summit (P20) akan menghasilkan dokumen pernyataan bersama (joint statement) menyangkut sejumlah isu prioritas untuk dibawa ke forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Jadi ini yang akan dibawa hasilnya dan outcome dokumen itu sendiri akan dibicarakan," ujar Fadli Zon.

Pertemuan P20 dihadiri Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan pimpinan parlemen negara anggota G20, termasuk Speaker of The House of Commons Inggris Lindsay Harvey Hoyle.

Forum tersebut merupakan rangkaian kegiatan the 8th G20 P20 yang akan dibuka secara resmi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/10), dengan mengangkat tema "Peran Parlemen dalam Memperkuat Multilateralisme di Abad 21".

P20 merupakan forum parlemen negara anggota G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20. DPR RI mengusung tema Stronger Parliament for Sustainable Recovery dalam P20, sejalan dengan tema Presidensi Indonesia di G20 Recover Together, Recover Stronger.

Baca juga: BSKAP DPR: P20 momentum temukan solusi selesaikan tantangan global

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022