Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau masyarakat di wilayah timur Aceh mewaspadai potensi banjir menyusul curah hujan di kawasan tersebut masih cukup tinggi.

Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Haifa Rahmi Ilahi di Aceh Utara, Kamis, mengatakan wilayah timur Provinsi Aceh berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk dua hari ke depan.

"Kami mengimbau masyarakat di wilayah timur Aceh untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir dan longsor karena potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi beberapa hari ke depan," kata Haifa Rahmi.

Menurut Haifa Rahmi, kondisi tersebut terjadi karena saat ini masuk dalam musim peralihan dari kemarau ke penghujan yang mengakibatkan kondisi cuaca tidak stabil.

Baca juga: BPBA: Puluhan rumah warga terendam banjir di Lhokseumawe

Baca juga: 24 rumah terendam banjir di Aceh Selatan akibat curah hujan tinggi


"Cuaca pagi hingga siang hari cerah berawan dengan suhu tinggi yang menyebabkan panas terik, sementara untuk sore dan malam hingga dini hari berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu cukup lama," kata Haifa Rahmi.

Sedangkan untuk wilayah pegunungan seperti Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah hujan diprediksi akan terjadi sepanjang hari dari pagi hingga malam hari.

Khusus untuk wilayah Kabupaten Aceh Utara, Haifa mengimbau masyarakat yang tinggal berdekatan dengan daerah aliran sungai mewaspadai potensi banjir luapan.

"Untuk warga yang bepergian ke wilayah dataran tinggi atau pegunungan agar lebih berhati-hati karena melihat kondisi hujan saat ini, besar kemungkinan terjadinya longsor," kata Haifa Rahmi Ilahi.*

Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspada banjir meski di puncak kemarau

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat berpotensi longsor di wilayah timur Aceh

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022