Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Departemen Luar Negeri Desra Percaya, di Jakarta, Rabu, mengumumkan sembilan nama Warga Negara Indonsia (WNI) yang disandera di Somalia. Desra, yang ditemui ketika mengikuti Sidang ke-62 Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia Pasifik (UNESCAP), menyebutkan sembilan WNI itu berdomisili di kota Tegal, Pemalang, dan Slawi. "Nama mereka adalah Mulyadi kelahiran 16 Juli 1976, Rianto (lahir 19 Juli 1977), Nurul Iman (14 September 1981), Tarisno (19 September 1980), Wardono (4 Oktober 1980), Muh. Khujer (7 Desember 1973), Canusi (10 Februari 1984), Iswanto (12 Maret 1983), Mursaid (12 Desember 1979)," kata dia. Lebih lanjut, ia mengatakan, agen yang memberangkatkan ke-sembilan WNI itu adalah PT Berjaya. Menurut Desra, pihaknya telah menghubungi keluarga para sandera itu, dan terus mengupayakan agar mereka dapat dipulangkan dengan selamat. Pada Selasa (11/4), Perdana Menteri Somalia Ali Mohamed Gedi turut ambil bagian dalam upaya pembebasan terhadap 25 orang awak kapal berbendera Korea Selatan (Korsel) - yang sembilan di antaranya adalah WNI. PM Ali datang ke Nairobi, Kenya, untuk bertemu dengan perwakilan Korsel dan negara-negara yang warganya disandera. Aksi pembajakan kapal penangkap ikan berbendera Korsel "Dong Won 628" itu terjadi di sekitar 200km perairan Somalia pada Selasa (4/4). Menurut laporan Biro Maritim ICC Internasional, delapan orang pembajak itu menuntut uang tebusan senilai 400ribu dolar AS.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006