Madrid (ANTARA News) - Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Rabu, mengatakan mereka telah mendenda klub divisi utama Racing Santander setelah beberapa suporter mereka mengeluarkan hinaan rasial kepada striker Barcelona asal Kamerun, Samuel Eto`o, Minggu lalu. "Saya tidak bisa menyebutkan jumlah dendanya tetapi pasal 125 (peraturan RFEF) mengkategorikan insiden tersebut sebagai sangat serius," kata seorang jurubicara RFEF, lalu menambahkan bahwa berdasarkan peraturan tersebut, denda maksimal adalah 3.000 ero. Pasal tersebut mengenai "gangguan serius terhadap sportifitas olahraga". Komisi Kompetisi RFEF menjatuhkan denda setelah mempelajari laporan pasca pertandingan dari wasit Antonio Rubinos. Kepada harian olahraga Marca, Eto`o, menegaskan Spanyol harus menunjukkan "tanggung jawab" untuk menghabisi rasisme setelah dalam sepekan ini ia dua kali menjadi korban hinaan rasial. "Semua orang harus bertanggung jawab," kata pencetak gol terbanyak La Liga itu. Sebelumnya ia pernah mengancam untuk meninggalkan lapangan setelah suporter Real Zaragoza menirukan suara monyet di hadapannya. Zaragoza kemudian didenda 9.000 ero oleh RFEF. Bulan lalu pemerintah Perancis mengajukan undang-undang yang bertujuan untuk mengikis habis rasisme dan penggunaan doping dalam olahraga, menyusul maraknya tindakan rasial di lapangan. Undang-undang itu akan sejalan dengan hukum yang berlaku di Uni Eropa. Berdasarkan kampanye anti rasisme yang diajukan FIFA bulan lalu, klub penghina akan dikurangi tiga nilai pada penghinaan pertama, enam nilai jika dua kali menghina, dan, bahkan, bisa didegradasikan jika insiden terjadi berulang-ulang. Pengurangan tiga angka bagi Santander akan membuat mereka jatuh ke zona degradasi namun RFEF masih dalam proses untuk mengadopsi peraturan tersebut, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006