Banyak masyarakat Asia Tenggara yang bekerja di sektor informal menginginkan lebih, tetapi kenyataannya banyak dari mereka tidak memiliki sarana atau kesempatan untuk mengakses program pelatihan yang berkualitas
Jakarta (ANTARA) - Mastercard menggandeng Grab meluncurkan program Small Business, Big Dreams untuk meningkatkan keterampilan digital para pekerja lepas dan pelaku usaha kecil di Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Program ini berupa dua kursus bisnis online, yakni Driver Entrepreneurship Toolkit untuk mitra pengemudi Grab yang ingin memulai bisnis baru, dan Small Business Toolkit untuk pelaku usaha kecil yang ingin tumbuh dalam ekonomi digital.

Group Head of Marketing and Sustainability Grab Cheryl Goh melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menyampaikan program ini akan membekali pengemudi dan pelaku usaha kecil dengan pengetahuan bisnis dan keterampilan praktis melalui pembelajaran terstruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka.

“Banyak masyarakat Asia Tenggara yang bekerja di sektor informal menginginkan lebih, tetapi kenyataannya banyak dari mereka tidak memiliki sarana atau kesempatan untuk mengakses program pelatihan yang berkualitas,” kata Cheryl.

Lebih lanjut, program ini melibatkan pakar bisnis mikro lokal seperti Tumbu Indonesia, serta WISE dan Bayan Academy untuk mengembangkan kursus online yang masing-masing terdiri dari 20 pelajaran video pendek.

Adapun kursus online berisi pemberian langkah-langkah praktis untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh usaha kecil dan pengusaha pemula, yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap lebih dari 25.367 mitra pengemudi dan 100 usaha kecil di tiga negara tersebut.

Dalam kesempatan sama, Senior Vice President Social Impact and International Markets Mastercard Center for Inclusive Growth Payal Dalal menyampaikan secara global pihaknya berkomitmen menjadikan 1 miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil bagian dari ekonomi digital pada tahun 2025.

“Mastercard senang bekerja sama dengan Grab dalam inisiatif ini, yang akan meningkatkan kapasitas digital dan inklusi calon wirausahawan dan usaha kecil pasca pandemi,” kata Payal.

Sebelumnya, Mastercard telah menyelenggarakan Matercard Academy 2.0 di Indonesia, Business Cell di Filipina, HER Project Digital Wage BSR di Kamboja, dan Care Ignite di Vietnam yang memberdayakan usaha kecil untuk mengakses teknologi, pelatihan, bimbingan, dan layanan keuangan.

Baca juga: Akademisi tekankan keterampilan digital cegah hal negatif dunia maya
Baca juga: Kominfo gandeng Kemenag dan Muhammadiyah latih keterampilan digital
Baca juga: ASN dituntut memiliki keterampilan digital

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022