Beijing (ANTARA) - Nilai perdagangan jasa China tumbuh 20,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam delapan bulan pertama 2022, menurut data Kementerian Perdagangan China pada Rabu (12/10).

Total nilai perdagangan jasa China mencapai hampir 3,94 triliun yuan (sekitar Rp8,42 kuadriliun), menurut data tersebut.

Nilai ekspor jasa meningkat 23,1 persen (yoy) menjadi 1,91 triliun yuan (sekitar Rp4,08 kuadriiun), sementara total nilai impor jasa mencapai 2,03 triliun yuan (sekitar Rp4,33 kuadriliun), naik 17,9 persen dari tahun lalu.

Pertumbuhan ekspor perdagangan jasa melampaui pertumbuhan impor sebesar 5,2 poin persentase, yang menghasilkan penurunan 29,5 persen pada defisit perdagangan jasa dari periode yang sama tahun lalu menjadi 121,08 miliar yuan (sekitar Rp258,74 triliun).

Perdagangan jasa berbasis pengetahuan intensif (knowledge-intensive) tercatat 1,64 triliun yuan (sekitar Rp3,5 kuadriliun), naik 11,4 persen (yoy), papar data itu.

Nilai ekspor jasa berbasis pengetahuan intensif meningkat 15,7 persen menjadi 929,79 miliar yuan (sekitar Rp1,99 kuadriliun), yang dipimpin oleh sejumlah kategori seperti royalti kekayaan intelektual serta jasa komputasi dan informasi.

Jasa perjalanan mengalami pemulihan selama periode tersebut, saat nilai perdagangan di sektor itu meningkat 7,1 persen dari tahun lalu menjadi 542,66 miliar yuan (sekitar Rp1,16 kuadriliun).

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022