perlindungan perempuan dan anak memerlukan keterlibatan banyak pihak
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya yang dilakukan NU Women dalam perlindungan perempuan dan anak.
 
"Perlindungan perempuan dan anak memerlukan keterlibatan banyak pihak. Kami sangat mengapresiasi langkah NU Women dalam upaya perlindungan perempuan dan anak, " kata Bintang pada pembukaan Festival NU Women di Jakarta, Sabtu.
 
Dalam festival yang mengusung tema "Perempuan NU, Berdaya dan Berkarya" itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah kementerian diantaranya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
 
Bintang berharap kerja sama yang dilakukan tersebut tidak hanya dalam bentuk penandatanganan kerja sama, melainkan juga melalui aksi-aksi nyata untuk pemberdayaan perempuan dan juga perlindungan perempuan dan anak.
 
"Isu perlindungan perempuan dan anak, merupakan isu yang sangat penting. Apalagi isu pemberdayaan perempuan, " terang dia.

Baca juga: Yenny Wahid minta menteri memberlakukan kebijakan Beras Satu Harga
 
Apalagi dari populasi Indonesia, separuhnya adalah perempuan dan sepertiga dari total populasi adalah anak-anak. Akan tetapi upaya perlindungan dan juga kesetaraan, lanjut dia, masih belum menggembirakan.
 
Oleh karenanya perlu langkah bersama untuk meningkatkan upaya perlindungan perempuan dan anak, serta pemberdayaan perempuan.
 
Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Fest Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan Perempuan NU (NU Women) merupakan ruang perjumpaan di antara banyak jaringan-jaringan NU.
 
Yenny menjelaskan pihaknya akan memberi perhatian terhadap efek pandemi COVID-19 yang membawa dampak sosial dan psikis terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
 
Kemudian membantu menyediakan sistem dukungan yang bisa mendukung ketika perempuan dan anak mengalami perundungan atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga. 

Baca juga: Erick Thohir perkenalkan program NU Women menyambut Satu Abad NU
 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022