Korban yang merupakan guru di SMAN 9 Kendari ditemukan terapung
Kendari (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, menyebut satu dari dua pemukat ikan yang dilaporkan hilang di Teluk Kendari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofongi di Kendari, Senin mengatakan satu pemukat ikan yang ditemukan meninggal dunia bernama Herman (45) dalam kondisi terapung.

Korban atas nama Herman usia 45 tahun ditemukan di depan kawasan Water Sport Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari dalam keadaan meninggal dunia, katanya.

"Jenazah korban yang merupakan guru PNS di SMAN 9 Kendari tersebut ditemukan terapung di atas air yang tersangkut di samping kapal rusak di bawah pohon bakau kawasan Teluk Kendari. Korban merupakan warga Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat," katanya.

Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di perairan Teluk Kendari

Baca juga: Basarnas cari enam penumpang kapal mati mesin di perairan Wakatobi


"Jenazah korban kemudian dievakuasi tim SAR bersama kepolisian dan warga setempat. Selanjutnya dievakuasi menuju RS Bhayangkara," ujar dia.

Selain Herman, Tim SAR gabungan saat ini sedang mencari satu korban lainnya bernama Lambolosi (51) yang merupakan warga Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Sebelumnya pada Minggu (16/10) sekitar pukul 04.00 WITA keduanya memasang pukat di sekitar Teluk Kendari dengan menggunakan perahu panjang.

Kebiasaan korban kembali pada pukul 13.00 WITA, namun hingga pukul 18.00 WITA korban belum juga kembali dan pihak keluarga telah melakukan pencarian dengan hasil nihil.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad korban terseret arus di Konawe Selatan

Baca juga: 51 kasus kebencanaan Januari-September di Sultra ditangani Basarnas

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022