Kita lihat peluang di Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Selatan, dan juga Amerika Selatan.
Balikpapan (ANTARA News) - Indonesia kini membuka pasar baru bagi barang-barang produksinya dan tidak lagi melulu mengandalkan pasar tradisional pembeli barang-barang Indonesia.

"Kita lihat peluang di Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Selatan, dan juga Amerika Selatan," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di Balikpapan Kamis (28/6).

Produk batik dan garmen Indonesia ternyata digemari di Afrika, terutama di Afrika Selatan. Mebel Indonesia yang menggunakan kayu-kayu yang khas mendapat pasar di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan.

Pembukaan pasar-pasar baru ini karena pasar tradisional Indonesia, yaitu Eropa dan Amerika Serikat, tengah terpuruk dalam krisis ekonomi yang parah. Krisis itu sudah menurunkan daya beli dan membuat negara-negara Eropa dan Amerika Serikat berhemat ketat.

Akibatnya, ekspor Indonesia dalam empat bulan pertama tahun 2012 hanya tumbuh 4,1 persen. Pada tahun lalu di periode yang sama, ekspor Indonesia mencapai 30 persen. Indonesia tidak sendirian mengalami ini. Hampir semua negara yang menjadikan Amerika dan Eropa adalah pasarnya menghadapi hal yang sama.

"Ini juga dialami Jepang, Cina, Korea Selatan, Brazil, dan lain-lain," sambung Dirjen Bustami.

Menurut dia, dalam empat bulan atau kwartal pertama tahun 2012 ini, Jepang sekarang ekspornya tumbuh hanya 3 persen, sementara tahun lalu 9 persen. Cina dari 27 persen tinggal 6 persen, Korea Selatan dari 27,9 persen jadi hanya 0,9 persen. Di Amerika Selatan, Brazil yang ekonominya paling kuat, semula ekspornya berkembang sampai 31 persen namun kini cuma 4,5 persen dalam masa krisis yang melanda Amerika Serikat dan Eropa.

Dengan diversifikasi pasar ini, perolehan Indonesia yang mencapai USD 203 miliar tahun 2011 coba diraih kembali. Setidaknya, hingga triwulan pertama 2012 ini, ekspor Indonesia sudah bernilai 64 miliar USD.

Ekspor terbesar Indonesia sendiri ditujukan kepada 10 negara, yaitu Cina, Jepang, AS, India, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia, dan negara-negara Uni Eropa. Selain itu ekspor Indonesia juga ditujukan menjadikan ke 184 negara lain.

(ANT)



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012