Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) pada sistem penyediaan air minum (Spam) Garot Kabupaten Pidie, Aceh, sebagai upaya peningkatan pelayanan ke masyarakat setempat.

"Kita menambah, dari 20 liter per detik menjadi 50 liter per detik untuk melayani air bersih (minum) ke masyarakat, ini sudah mulai beroperasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Pidie, Rabu.

Hal itu disampaikan Basuki Hadimuljono saat meninjau sistem penyediaan air bersih usai menerima bantuan peningkatan IPA dan pembangunan jaringan perpipaan di Spam Garot, Pidie, Provinsi Aceh.

Spam Garot selama ini hanya memiliki kapasitas 20 liter per eksisting dan telah melayani 2.600 sambungan rumah untuk Kecamatan Indra Jaya, Pidie dan Sigli, namun sudah tidak mampu lagi menambah jumlah pelanggan air minum.

Untuk menambah jumlah cakupan pelayanan air bersih, melalui PPK Air minum balai prasarana wilayah Aceh tahun anggaran 2021 dan 2022 (kegiatan multiyears contract) dilakukan kegiatan peningkatan IPA kapasitas 50 liter per detik, serta pembangunan jaringan perpipaan.

Basuki menyampaikan, dengan adanya tambahan ini maka Spam Garot akan dapat kembali melayani tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Delima 22 desa, Grong Grong 15 desa, dan Kecamatan Batee sebanyak 28 desa.

"Ini Spam Garot sudah kembali melayani masyarakat dari kecamatan itu," ujarnya.

Basuki menuturkan, penyediaan air minum yang bersih tersebut sangat penting karena menjadi salah satu prioritas untuk menurunkan angka stunting selain sanitasi.

"Terutama untuk menangani stunting, karena stunting juga disebabkan akibat dari kurangnya sanitasi dan juga air bersih," demikian Basuki.

Baca juga: Pemkot Banda Aceh ajukan perbaikan Bendungan Karet ke Kementerian PUPR

Baca juga: Kementerian PUPR: Pendanaan air bersih bantu pemda dan PDAM

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022