Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi program Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) yang berjalan efektif dan bisa menerbitkan kartu wasit digital.

"Pemerintah mengapresiasi dan terima kasih kepada PB PSI yang melaksanakan kegiatan bahkan dirangkaikan mulai dari pelatihan wasit, kejurnas, kemudian rakernas, dan terakhir adalah pelatihan pelatih, sekaligus mengirim ke Kejuaraan Squash Asia Tenggara," kata Zainudin dalam laman resmi Kemenpora, Rabu.

Menpora berharap apa yang dilakukan PB PSI dapat dijadikan contoh pengurus cabang olahraga. Sepanjang memiliki daya kreativitas dan inovasi, menurut dia, kendala apapun semestinya dapat diatasi.

"Sebenarnya tidak susah asal kita kreatif. Beberapa kegiatan dirangkaikan dalam satu kali jalan itu efektif dan efisien," kata Zainudin.

Baca juga: Jokowi sebut FIFA akan investasi dalam banyak hal di Indonesia

"Yang selalu menjadi keluhan itu bahwa pembiayaan, tidak ada anggarannya, ternyata squash bisa, artinya melaksanakan kegiatan dalam satu kali jalan dengan beberapa isinya, dan itu menjadi efektif dan efisien."

Hal lain yang diapreasiasi Zainudin adalah terobosan kekinian PB PSI yang menerbitkan Kartu Wasit Digital.

Zainudin mengatakan inovasi tersebut adalah upaya menyesuaikan era digitalisasi. Terlebih, kartu digital tersebut menjadi yang pertama di dunia untuk cabang olahraga squash.

"Saya juga mengapresiasi, squash menerbitkan kartu wasit yang digital dan menurut Pak Mohamad A Arrffan tadi dari ASEAN Squash Federation, Asosiasi Wasit Squash Asia Tenggara, menyatakan bahwa, ini di dunia yang pertama kali, ini luar biasa," kata Zainudin.

Baca juga: Menpora ingatkan Pemkot Surabaya ganti rumput GBT standar FIFA

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022