Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa dua anak balita dilaporkan meninggal dunia akibat gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI), kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba.

"Kami baru mendapatkan notifikasi kemarin (Rabu, 19/10) sore, ternyata di Bantul sudah ada dua kasus, kasus yang didiagnosis suspek AKI, suspek gagal ginjal akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan, dua kasus meninggal dunia akibat gagal ginjal akut tersebut menimpa dua balita yang masing-masing berusia 11 bulan dan tujuh bulan, mereka berasal dari Kecamatan Piyungan dan Sedayu.

Agus menyebutkan dua korban meninggal suspek AKI itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, namun pihaknya belum menerima kabar dan konfirmasi dua bayi itu rujukan dari mana.

"Dan hari ini kita langsung melaksanakan penyelidikan epidemiologi untuk melakukan analisis terkait dengan riwayat anak tersebut, apa yang dikonsumsi dan apapun terkait epidemiologi," katanya.

Oleh karena itu, Dinkes Bantul segera menerjunkan tim kesehatan untuk melakukan kunjungan ke keluarga anak tersebut guna penyelidikan epidemiologi, dan menganalisis.

"Kewajiban kami kalau ada kasus melakukan penyelidikan riwayat penyakitnya, termasuk pola makan, pola minum obat dan sebagainya, nanti kita akan ambil datanya akan kita analisis," katanya.

Dia juga mengatakan, tim epidemiologi dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dibantu teman Dinkes akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kita juga ada mahasiswa epidemiologi yang di sini 'stanby' untuk kemudian kita minta bantuan untuk melakukan penyelidikan kasus ini," katanya.

Baca juga: Kalangan apoteker hargai keputusan hentikan sementara obat sirop
Baca juga: 12 anak di Sumbar meninggal akibat gangguan ginjal akut
Baca juga: Tiga zat kimia berbahaya ditemukan pada obat pasien gagal ginjal akut

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022