Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan bahwa daerah ini masih aman dari kasus antraks pada manusia, meskipun di daerah tetangga yaitu Gunungkidul sudah ditemukan kasus tersebut.

"Informasi yang saya terima untuk Bantul masih aman. Hingga saat ini tidak ada kasus antraks pada manusia di Bantul," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Tri Widiyantara, di Bantul, Rabu.

Baca juga: Kemenkes: Tiga warga Gunung Kidul meninggal akibat antraks

Meskipun demikian, kata dia, masyarakat di Kabupaten Bantul tetap diminta mewaspadai penyakit yang ditularkan lewat hewan ternak tersebut. Masyarakat bisa menghindari ternak yang terlihat sakit atau tidak sehat.

"Untuk pencegahan kami meminta masyarakat agar berhati-hati dan waspada dengan hewan-hewan ternak yang ada di Bantul. Kalau ada ternak yang kelihatan sakit itu harus berhati-hati," katanya.

Baca juga: Dinkes Gunungkidul telusuri warga konsumsi daging sapi positif antraks

Dia berharap di wilayah Kabupaten Bantul tidak ditemukan kasus antraks. "Selama Januari 2023 hingga detik ini di Bantul tidak ada temuan kasus antraks," katanya.

Ia juga meminta masyarakat agar menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penularan penyakit, seperti ketika mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Tanggulangi antraks di Gunungkidul, Kemenkes libatkan lintas sektor

"Kesehatan harus kita jaga seperti saat pandemi COVID-19. Kami juga meminta masyarakat agar berhati-hati ketika berada di daerah yang terdapat hewan-hewan terkena antraks," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023