terus berupaya untuk meningkatkan menjadi nagari maju
Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berhasil mengentaskan seluruh nagari/desa sangat tertinggal di daerah itu pada 2022 sesuai Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No 80 tahun 2022 tanggal 11 Juli 2022.

"Dari 928 nagari atau desa yang ada di Sumatera Barat hingga awal 2022, tiga diantaranya adalah nagari sangat tertinggal. Namun sekarang sudah berhasil dientaskan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi di Padang, Kamis.

Ia merinci tiga nagari sangat tertinggal yang berhasil dientaskan itu berada di Kabupaten Solok Selatan masing-masing Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, Lubuk Ulang Aling Selatan dan Lubuk Ulang Aling.

"Tiga nagari ini saling berbatasan dan dapat dientaskan dari status sangat tertinggal pada waktu bersamaan. Statusnya naik satu tingkat menjadi nagari tertinggal," katanya.

Medi mengatakan yang disebut dengan Nagari/Desa Sangat Tertinggal (Desa Pratama) adalah Desa yang mengalami kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi,dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi, serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

"Dengan kolaborasi yang baik antara semua pihak terutama Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok Selatan, nagari sangat tertinggal berhasil dientaskan. Ke depan kita terus berupaya untuk meningkatkan menjadi nagari maju atau mandiri," katanya.

Baca juga: Tim Riset Kemendes dan UNP berhasil tembus desa tertinggal di Sumbar
Baca juga: Mendes PDTT apresiasi Pesisir Selatan bangun kawasan transmigrasi


Berdasarkan data Bappeda Sumbar saat ini status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2022 di Sumbar masing-masing Nagari Mandiri jumlahnya naik dari 76 jadi 132 nagari atau naik 174 persen. Nagari Maju naik dari 399 jadi 458 nagari atau naik sekitar 115 persen.

Sementara Nagari Berkembang turun dari 415 nagari menjadi 310 nagari. Jumlah yang berkurang itu statusnya naik menjadi Nagari Maju.

Sedangkan Nagari Tertinggal turun dari 35 jadi 28 nagari (20 persen). Tujuh nagari telah naik status menjadi nagari berkembang. Dan Nagari Sangat Tertinggal yang awalnya tiga nagari menjadi nol nagari.

Ia berharap dengan dukungan dan kerja sama yang baik dengan semua pihak status nagari tertinggal yang saat ini berjumlah 28 nagari secara bertahap bisa dientaskan dan naik menjadi Nagari Berkembang.

Baca juga: "Mengurai" Galugua yang mendamba jalan, sinyal dan sertifikat lahan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022